Jumat
14 Maret 2025 | 1 : 42

Fraksi PDI Perjuangan Jember Minta Perumda Tak Lagi Bebani APBD

PDIP-Jatim-Alfan-15032022

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember memberikan catatan terhadap kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Mimum Tirta Pandalungan dan Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Kahyangan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur. Dua perusahaan daerah tersebut dinilai terlalu bergantung pada dana APBD sehingga kurang optimal.

“Perusahaan umum milik daerah (perumda) harus berfungsi secara optimal sebagai pelayanan publik sekaligus badan usaha milik daerah yang berkontribusi terhadap pendapatan daerah,” kata Alfan Yusfi, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, dalam sidang paripurna pengesahan Perda tentang Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Kahyangan dan Perda tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Pandalungan, di gedung DPRD Jember, Jumat (1/4/2022).

Alfan mengungkapkan, seharusnya perumda dapat memperbaiki manajemen, tata kelola, dan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga perumda bisa menyumbang pendapatan bagi daerah.

“Jangan malah sebaliknya, harus ‘menyusu’ terus pada APBD, sehingga menjadi beban pada keuangan daerah,” ungkapnya.

Anggota Komisi B DPRD Jember tersebut menegaskan, perusahaan daerah dibentuk agar meningkatkan pemasukan perekonomian bagi daerah, bukan tempat untuk menempatkan orang yang memiliki kepentingan tertentu.

“Perumda tidak boleh lagi menjadi sekadar ‘menempatkan’ orang-orang tertentu untuk kepentingan ‘tertentu’ pula. Perumda harus bisa bermanfaat bagi perkembangan perekonomian kabupaten, sehingga tiap tahun tidak harus ada penyertaan modal dari APBD,” tegasnya.

Khusus untuk Perumda Kahyangan, Fraksi PDI Perjuangan Jember mengharuskan perusahaan tersebut mampu memenuhi semua hak buruh.

“Jika ada hak-hak buruh yang disuarakan oleh para perwakilannya melalui mekanisme surat ataupun penyampaian secara terbuka atau demonstrasi, hal itu untuk bisa disikapi dengan bijaksana,” jelas Alfan.

Menurut Alfan, selama ini aspirasi dari para buruh cenderung sepertinya tidak mendapatkan atensi sama sekali. Bahkan, jelasnya, pada saat demo kemarin beberapa perwakilan dari buruh yang melakukan aksi dilaporkan ke polisi oleh jajaran direksi Perumda Perkebunan Kahyangan.

“Sebab itu, kami mengingatkan agar hal tersebut tidak terulang kembali. Menurut kami, bagaimana pun hak setiap warga negara, khususnya para buruh Perumda Perkebunan Kahyangan, adalah menjadi tanggung jawab kita bersama, Pemkab dan DPRD Jember,” tandas Alfan. (ryo/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Minta Ibu-ibu PKK Inovatif

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menekankan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dalam merespons ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...
MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...
LEGISLATIF

Pelanggan PDAM Kabupaten Probolinggo Ramai-ramai Alirkan Keluhan di Reses Arief Hidayat

KABUPATEN PROBOLINGGO – Sejumlah warga di Dapil IV Kabupaten Probolinggo mengeluhkan buruknya pelayanan PDAM dalam ...
KRONIK

Berkah Ramadan, Indriani Bagikan Puluhan Paket Sembako kepada Warga Dungkek

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Indriani Yulia Mariska, membagikan paket sembako kepada ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...