Jumat
14 Maret 2025 | 4 : 39

Fraksi Berharap Kesenjangan Tenaga Medis Teratasi

padip jatim -ilustrasi
padip jatim -ilustrasi

Catatan Fraksi PDI Perjuangan, sebanyak 73,9% dokter spesialis menumpuk di lima kabupaten dan kota. Yakni Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Kediri.

Demikian pula dengan distribusi dokter umum dan dokter gigi. “Bahkan masih ada 19 puskesmas yang tanpa dokter umum serta 201 puskesmas yang tanpa dokter gigi,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Ali Mudji, Senin (28/7/2014).

Untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tenaga kesehatan tersebut, selain adanya perda ini, fraksi juga merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meniru kebijakan pola pemerataan tenaga kesehatan seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Bali.

Pemprov DKI Jakarta, jelas Ali Mudji, telah membuat perjanjian penempatan selama lima tahun saat rekruitmen tenaga kesehatan. Sedangkan Pemprov Bali memberi beasiswa pada anak-anak daerah terpencil.

“Jika kedua hal ini dilakukan, maka kami yakin persoalan kekurangan dan ketidakmerataan tenaga kesehatan akanbisa teratasi,” ujarnya.

Terkait digedoknya Raperda Tenaga Kesehatan yang terdiri dari 22 bab dan 47 pasal ini, pihaknya menyambut baik. Karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Jawa Timur ini, terutama menghadapi era pasar bebas.

Peningkatan kualitas ini, sebutnya, sangatlah mendesak, karena pada 2015 telah memasuki era ASEAN Free Trade Area atau AFTA. Era ini akan memunculkan ledakan jumlah tenaga kesehatan asing serta persaingan dari negara tetangga ASEAN yang bekerja di Indonesia.

“Namun, di sisi lain, ini juga adalah peluang bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk masuk ke negara ASEAN lain,” ujar Ali Mudji.

Fraksi PDI Perjuangan juga berharap, peningkatan kualitas tenaga kesehatan akan berdampak pada meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat Jawa Timur, terutama pada beberapa indikator kesehatan yang masih belum menggembirakan.

“Misalnya pada indikator persentase balita gizi buruk di Jawa Timur masih mencapai 2,22 persen pada 2013 serta indikator angka harapan hidup yang masih mencapai 70,19 tahun,” pungkasnya. (pri)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...
KRONIK

Rakor Bersama RSUD dr. Iskak, Dio Soroti Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, mengatakan bahwa komisinya berkomitmen ...
LEGISLATIF

Buktikan Janji Politik, Legislator Banteng Malang Ini Realisasikan Jalan Makam

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir membuktikan janji politiknya kepada ...
EKSEKUTIF

Wabup Antok Tinjau Gerakan Pasar Murah, Pastikan Daya Beli Masyarakat Tetap Stabil

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meninjau pelaksanaan gerakan pasar murah di Alun-alun Merdeka Ngawi. ...
KRONIK

Bupati Lukman Serahkan Bantuan untuk Guru Ngaji dan Warga Kurang Mampu

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara ...