Jumat
20 Juni 2025 | 8 : 33

Dukung Target 14 % Prevalensi Stunting di 2024, Renny: Harus Diselesaikan Bersama-sama

pdip-jatim-220213-renny-sarasehan-stunting-1

KEDIRI – Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana mengatakan, persoalan stunting harus diselesaikan secara bersama-sama, tidak hanya mengandalkan pemerintah.

Peran serta semua elemen, sebut Renny Pramana, untuk mendukung upaya pemerintah yang menargetkan prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen.

Legislator PDI Perjuangan ini memaparkan, kasus kondisi kurang gizi kronis di Indonesia saat ini jika dipersentasekan mencapai 24,4 persen.

Dengan angka stunting sebesar 24,4 persen itu, maka untuk mencapai target 14 tersebut diperlukan penurunan 2,7 persen di setiap tahunnya.

“20 Persen saja sebenarnya sudah lampu merah, sudah sangat memprihatinkan. Mudah-mudahan pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten bisa memenuhi target menjadi 14 persen,” kata Renny Pramana.

Baca juga: Renny Minta Banteng Wates Laporkan kepada Dirinya jika Temukan Kasus Stunting

Harapan itu dia sampaikan, saat menggelar sarasehan melibatkan sejumlah perangkat desa dan warga, Minggu (13/2/2022).

Sarasehan mengambil tema tentang Percepatan Penanganan Stunting ini dilaksanakan di kantor Balai Desa Kepung, Kecamatan Kepung.

Sarasehan tersebut dihadiri sejumlah camat dan utusan dari tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri.

Pada kesempatan itu, Renny juga membeberkan temuan data, jika di wilayah Kecamatan Kandangan masih ada 3 desa yang warganya terkena stunting (kurang gizi). Sementara di Kecamatan Puncu ditemukan 1 kasus stunting di 1 desa.

“Di Desa Kepung yang relatif kecil, 6 ada kasus stunting. Mudah mudahan niatan kita untuk berbagi bisa mengurangi kasus stunting di 3 kecamatan ini,” beber legislator yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Pemerintah Kabupaten Kediri, sebutnya, sudah gencar mensosialisasikan penanggulangan stunting, di antaranya melalui gerakan konsumsi gemar makan ikan. Gerakan gemar makan ikan ini sudah disosialisasikan oleh istri Bupati Kediri

“Pencegahan stunting ini harus dimulai dari pra-nikah. Sebelum remaja menikah harus diperhatikan bagaimana gizinya, bagaimana pola makannya,” tuturnya.

Renny mengambil tema sarasehan tentang stunting, karena merasa peduli dengan masa depan generasi penerus bangsa. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Fauzi Dorong Percepatan Digitalisasi UMKM, untuk Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berupaya mendorong Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah ...
LEGISLATIF

Penggunaan Bahasa Indonesia di Publik Masih Rendah, Amithya: Tak Cukup Surat Imbauan

MALANG – Balai Besar Bahasa Provinsi Jawa Timur menyebut penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap ruang publik ...
KRONIK

Bupati Ipuk Dukung Kecamatan Songgon Kembangkan Kampung Alpukat

BANYUWANGI – Kecamatan Songgon, Banyuwangi, selama ini identik dengan sentra durian. Tapi kini, wilayah yang ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi dan Bupati Ipuk Tandatangani Perubahan KUA-PPAS APBD Tahun 2025

BANYUWANGI – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup dinamis, DPRD Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk ...
KRONIK

Bupati Fauzi Sambut Jamaah Haji Sumenep, Doakan Menjadi Haji Mabrur

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut hangat kepulangan jamaah haji asal daerahnya, Rabu ...
KOLOM

Puncak Bulan Bung Karno 2025 di Pusara Beliau

TANGGAL 21 Juni 1970 atau 55 tahun yang lalu Bapak Proklamator, sekaligus Presiden Pertama, Ir. Soekarno wafat, ...