Selasa
26 November 2024 | 6 : 18

Duka Mendalam PDI Perjuangan Surabaya atas Meninggalnya Cak Anam

PDIP-Jatim-Choirul-Anam-10102023

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, KH Choirul Anam atau Cak Anam.

“Kami keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya turut berduka atas meninggalnya Cak Anam. Semoga beliau mendapat tempat terbaik dan termulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam situasi duka ini,” ujar Cak Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Senin (9/10/2023).

Cak Anam wafat pada usia ke-69 tahun setelah sempat menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya. Cak Anam menghembuskan napas terakhir pada Senin pagi tadi, pukul 05.45 WIB.

Jenazah mantan Ketua GP Ansor Jawa Timur itu diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kutisari Indah Barat IV, Surabaya menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada pukul 11.45 WIB atau setelah dishalatkan di Masjid Jamin Kibar.

Menurut Cak Awi, Cak Anam merupakan sosok egaliter yang bukan hanya sebagai tokoh NU, tetapi juga tokoh pergerakan politik. Cak Anam juga dikenal suka membimbing para aktivis, termasuk para juniornya di dunia politik dan aktivisme.

“Saya secara pribadi, dulu tahun 90-an dan awal tahun 2000-an, beberapa kali cangkrukan dengan Cak Anam. Beliau tidak pelit berbagi ilmu, berbagi pengalaman, agar kami para juniornya ini bisa menjadi lebih baik. Beliau senior panutan,” jelasnya.

Ketua DPRD Kota Surabaya itu juga menjelaskan, banyak kalangan merasa kehilangan dengan meninggalnya Cak Anam karena sikap yang egaliter, tidak pernah membeda-bedakan kolega, dan selalu ringan tangan dalam menolong.

“Meski sebenarnya beliau adalah tokoh Jatim dan nasional, ketika cangkrukan dengan kami, tetap tidak sombong. Egaliter khas arek Surabaya dan Jawa Timur,” tuturnya.

Sejak mahasiswa, Cak Anam aktif di berbagai organisasi, mulai dari PMII hingga GP Ansor, pendiri sekaligus Dewan Kurator Museum NU di Surabaya.

“Beliau juga seorang penulis dan jurnalis yang produktif,” tandas Cak Awi.

Cak Anam memang rutin menulis buku, antara lain buku “Pemikiran K.H. Achmad Siddiq”, “Gerak Langkah Pemuda Ansor”, hingga “Jejak langkah Sang Guru Bangsa: Suka Duka Mengikuti Gus Dur Sejak 1978”. (antaranews)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...