Selasa
11 November 2025 | 5 : 31

Banyu Biru: Pariwisata yang Kuat Lahir dari Strategi Komunikasi Cerdas

pdip-jatim-251009-banyu-biru

MADIUN – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Banyu Biru Djarot menegaskan bahwa kekuatan utama sektor pariwisata di era digital terletak pada strategi komunikasi yang cerdas dan kolaboratif.

Penegasan itu dia sampaikan dalam kegiatan Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Melalui Penguatan Konten bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Kabupaten Madiun, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, penguatan strategi komunikasi pariwisata harus menjadi langkah nyata untuk meningkatkan daya saing wisata lokal, membuka peluang ekonomi kreatif, serta memperluas jangkauan destinasi wisata Indonesia di tingkat global.

“Langkah nyata untuk memperkuat daya saing wisata lokal adalah dengan membuka peluang ekonomi kreatif dan menjangkau dunia melalui kekuatan digital,” ujar Banyu.

Dia menjelaskan, di tengah era serba cepat seperti sekarang, daya tarik sebuah destinasi wisata sering kali ditentukan hanya dalam hitungan detik saat tampil di media sosial. Karena itu, pelaku wisata harus memahami pentingnya konten kreatif dan strategi digital marketing.

“Kebayang tidak? Usaha seluruh pelaku industri hanya ditentukan oleh ketertarikan 1-5 detik pertama ketika muncul di tampilan media sosial,” tegasnya.

Banyu juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pariwisata daerah. Dia menyebut konsep triple helix sebagai kunci utama — yakni sinergi antara pelaku pariwisata, industri, dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem promosi wisata yang berkelanjutan.

“Yang paling penting ini adalah triple helix, yaitu kerja sama lintas inovasi, kolaborasi antar konten kreator, pelaku pariwisata, industrinya, dan Pemdanya,” terang dia.

Politisi muda PDI Perjuangan itu menekankan, promosi yang efektif bukan hanya soal seberapa bagus destinasi wisata, tetapi bagaimana informasi itu bisa menjangkau publik.

“Intinya, kalau orang lain gak tahu, terus mau datang ke destinasi wisata di daerahnya itu piye (bagaimana)?” ujarnya.

Banyu pun berharap agar para peserta kegiatan mampu menjadi bagian dari gerakan smart tourism marketing — pendekatan cerdas dalam promosi wisata berbasis data, kreativitas, dan teknologi.

“Ke depannya harapan saya, teman-teman di sini bisa tertular namanya smart tourism marketing,” harap dia. (ahm/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wabup Antok Sisir Warga Miskin yang Belum Tersentuh Program RTLH

NGAWI – Program pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Ngawi belum sepenuhnya menjangkau warga ...
EKSEKUTIF

Bupati Blitar Berharap PPDI Jadi Mitra Strategis Pemerintah Daerah

BLITAR – Bupati Rijanto, mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Perangkat Pemerintah Desa Indonesia (PPDI) ...
SEMENTARA ITU...

Bandara Dhoho Kembali Beroperasi, Bupati Kediri Berharap Okupansi Penumpang Terus di Atas 70%

KEDIRI – Penerbangan perdana maskapai Super Air Jet rute Jakarta – Kediri pada Senin (10/11/2025) menandai ...
LEGISLATIF

Novita Hardini: Perusahaan AMDK Harus Bertanggung Jawab atas Air Rakyat dan Lingkungan!

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini, menyoroti lemahnya tanggung jawab sosial dan keberlanjutan ...
LEGISLATIF

Pas di Momen Hari Pahlawan, DPRD dan Pemkot Sahkan RAPBD Surabaya 2026 Rp 12,7 T

SURABAYA – Bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan, DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengesahkan ...
SEMENTARA ITU...

Cegah Kasus Seperti SMAN 72 Jakarta, Pemkot Surabaya Perkuat Persatuan Antar Siswa

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyoroti kejadian ledakan bom di SMA Negeri 72 Jakarta dilakukan yang ...