Minggu
26 Oktober 2025 | 1 : 29

Dua Pekan Masalembu Diterjang Badai, Darul Minta Pemkab Cari Solusi Kelangkaan Pangan

PDIP-Jatim-Darul-Hasyim-Fath-02062022

SUMENEP – Sudah dua pekan badai menyebabkan aktivitas pelayaran Pelabuhan Kalianget -Masalembu tertunda. Kapal penumpang hingga logistik tak bisa berlayar menuju kepulauan terluar di Kabupaten Sumenep tersebut.

Akibatnya, kelangkaan bahan pokok terjadi di pulau yang secara geografis lebih dekat dengan Pulau Kalimantan itu. kebutuhan pokok, seperti beras dan elpiji jadi komoditi paling sulit dibeli. Stok elpiji di toko dan agen bahkan telah kosong sejak dua hari lalu.

“Beras mulai langka, dan kalau ada pun harganya sangat tinggi,” ujar Tallib (53), warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Selasa (28/2/2023).

Menurut Tallib, kelangkaan beras di Masalembu terjadi sejak satu pekan terakhir. Toko-toko kelontong yang biasanya menjual beras untuk kebutuhan warga, kini terpantau kosong.

Kalau pun ada, harga yang diberikan sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Harga itu, lanjut Tallib, menjadi Rp 16.000 dari yang sebelumnya di angka Rp 11.000 per kilogram.

“Kami berharap cuaca membaik, kalau pun tidak, semoga pemerintah daerah memberikan perhatian,” tuturnya.

Mengetahui kondisi tersebut, anggota DPRD Sumenep asal Masalembu, Darul Hasyim Fath, mendorong pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui BPBD Sumenep untuk segera turun tangan mangatasi persoalan itu.

“Kami mendorong BPBD Kabupaten Sumenep mengambil langkah sebagai wujud dari tindakan proteksi atas warga,” ujar Darul.

Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menjelaskan, gelombang tinggi hingga angin kencang yang melanda wilayah Masalembu membuat pelayaran lumpuh total. Krisis pangan melanda kepulauan terluar di Kabupaten Sumenep itu selama sepekan terakhir.

Karena itu, Darul berharap Pemkab Sumenep dan Pemprov Jawa Timur mencari solusi agar krisis pangan di Pulau Masalembu tidak bertambah parah. Menurutnya, kapal perang milik TNI bisa dikerahkan untuk menyuplai sembako karena tahan terhadap badai. Apalagi, berdasarkan data BMKG, badai baru reda sekitar Jumat (3/2/2023) mendatang.

“Selama sepekan terakhir krisis pangan tengah dialami warga Pulau Masalembu. Mereka memang banyak yang bergantung pada sembako yang dipasok dari luar Masalembu,” terangnya. (set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi mengumumkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ...
LEGISLATIF

Percepatan Solusi Infrastruktur, Ketua DPRD Trenggalek Tinjau Jalan dan Jembatan di Munjungan

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, terus aktif menyerap aspirasi masyarakat dengan turun ...
SEMENTARA ITU...

Cegah Pesta Gay Terulang di Surabaya, Eri Cahyadi Kumpulkan Pengelola Hotel

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengumpulkan pengelola hotel di Surabaya, Sabtu (18/10/2025) setelah peristiwa ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Imbau Pengurus dan Kader Lakukan Inovasi Kerja Politik

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung mengimbau seluruh pengurus dan kader ...