JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto minta program pengadaan gerobak ‘Mlijo Cinta’ untuk UMKM direncanakan secara detail dan pendistribusiannya tepat sasaran.
Pasalnya, sebut Candra, anggaran Mlijo Cinta yang mencapai Rp 12,5 miliar itu sampai sekarang data penerimanya belum jelas karena masih berubah-ubah.
Data awal yang disajikan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tercatat penerima tahun 2025 sebanyak 1.282, namun pada saat rapat dengar pendapat (RDP) untuk APBD 2026 berubah menjadi 2.500 penerima.
“Saat dibahas bersama tadi ada beberapa pertanyaan kepada Kepala Dinas Koperasi yang belum bisa dijelaskan secara detail. Untuk itu kami bersepakat menunda pembahasannya,” ungkap Candra, Jumat (21/11/2025).
Apalagi, sebut dia, untuk menjawab kevalidan data tersebut Kepala Dinas Koperasi minta waktu terlebih dulu guna melaporkan ke pimpinannya. Alhasil komisi B tak memiliki data penerima bantuan.
Padahal tujuan permintaan data tersebut digunakan untuk fungsi pengawasan oleh DPRD. Apalagi sampai dipengujung tahun 2025 serapan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ini masih sekitar 30 persen.
“Kami minta perencanaan program harus detail dan tepat sasaran, jangan sampai terjadi hal seperti ini lagi,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sebagaimana diketahui, proses pengadaan gerobak Mlijo Cinta untuk UMKM itu sempat gaduh. Rekanan pemenang melalui proses lelang terbuka sampai saat ini belum ditetapkan.
Alasan lainnya, keterbatasan waktu penyediaan dinilai tidak akan mencukupi sampai bulan Desember 2025. (art/pr)