SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menjamin seluruh rekomendasi yang dihasilkan dalam forum RedTalks akan ditindaklanjuti melalui Konferensi Daerah (Konferda) mendatang.
Bagi PDIP, Konferda sangatlah penting untuk meramu kinerja partai ke depan.
Forum RedTalks yang mengangkat tema ‘Suara Muda untuk Jatim Keren’ ini digelar oleh TribunJatim Network bersama DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Diskusi yang dihadiri 11 narasumber lintas generasi dan latar belakang ini berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (22/11/2025).
“Kita tadi sudah mendengarkan dari berbagai insight. Saya kira hari ini lengkap dan masukan-masukannya menurut saya menjadi suatu sangat penting. Bagi kami Jawa Timur untuk berbenah,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno saat dikonfirmasi wartawan tribunnews, usai acara.
Baca juga: Ketika Pekerja Seni hingga Pelaku Usaha Kreatif Berbagi Gagasan untuk PDIP, Ini Masukannya
Untari bersama puluhan kader PDIP Jatim ini hadir secara langsung mendengar berbagai masukan yang mengemuka dalam forum ini. Sepanjang diskusi, para kader PDIP ini menjadi audiens.
Sementara para pembicara menyampaikan perspektif, kritik, termasuk saran untuk PDIP ke depan.
Secara umum, ada 3 subtema besar yang dibahas yakni ekonomi, politik dan budaya. Tentu, juga dari kacamata anak muda tentang tantangan yang dihadapi saat ini.
Untari menyadari, pihaknya sebagai partai politik tentu tak boleh mengabaikan aspirasi dari masyarakat.
“Makanya apa-apa yang sudah tadi disampaikan pada kita, kami catat betul dan tadi sambil mendengar terus saya sambil merefleksikan, menjadi sesuatu yang memang penting untuk kami kerjakan ke depan,” jelas Ketua Komisi E DPRD Jatim ini.
Hal yang dicatat Untari misalnya adalah PDIP tidak boleh meninggalkan ideologi partai yakni gagasan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
Sebagai kader senior, Untari sepakat dengan saran ini. Meskipun tantangannya adalah mengimplementasikan ideologi partai dalam konteks kekinian.
“Kami akan terus berbenah. Kami akan terus mendengarkan suara muda, suara milenial dan merespon juga suara baby boomers,” ucap politisi dari Malang ini.
Soal lain yang juga dicatat adalah bagaimana pola komunikasi kaum muda yang saat ini berubah. Secara data, generasi muda yakni millenial dan generasi-z saat ini mendominasi.
Mereka cenderung memiliki gaya komunikasi yang baru. Bukan gaya politik lama yang cenderung formal.
Untari menyatakan, berbagai saran tentang pola komunikasi ini tentu juga menjadi atensi PDIP Jatim. Sebagai partai terbuka, PDIP memastikan akan terus mendengar usulan dari berbagai pihak.
Sebagai informasi, Forum RedTalks ini dihadiri sejumlah narasumber dari lintas sektor. Mulai dari budayawan, akademisi, aktivis, influencer, hingga pelaku industri kreatif.
Deretan nama yang hadir antara lain Sudjiwo Tejo (Budayawan), Yohan Wahyu (Litbang Kompas), Airlangga Pribadi (Universitas Airlangga), Prof. Dr Dra Ignatia Martha Hendrati ME (UPN Veteran Jatim), Jokhanan Kristiyono dari Stikosa AWS dan Ir Hadi Prasetyo ME Dipl. Urb.M (Praktisi & Mantan Birokrat Pemprov Jatim)
Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri pula sejumlah narasumber dari kalangan muda. Seperti Natasha Keniraras/Natkeni (Influencer), Irfan Ahmad Yasin (Presiden BEM FISIP Unair), Hendy Setiono (Presdir PT Baba Rafi Internasional/Winner MillenialPreneur Award).
Lalu, Yudhit Ciphardian (Stand Up Comedy), Ahmad Lafillian Romadhi (Petani Milenial). Forum RedTalks dipandu oleh dua moderator, yaitu Febby Mahendra Putra selaku Direktur Pemberitaan Tribun Network dan Suko Widodo yang merupakan pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga. (red)