BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar kembali mempertegas komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor keuangan lokal melalui peresmian PT BPR Penataran Kabupaten Blitar (Perseroda) Kantor Kas Wlingi, Jumat (8/8/2025).
Dalam momen yang sama, Bupati Blitar Rijanto juga meluncurkan aplikasi digital “PASku” yang merupakan inovasi layanan keuangan berbasis teknologi dari BPR Penataran.
Aplikasi PASku (PASku by BPR Penataran) telah mendapat persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri dan menjadi terobosan pertama BPR Penataran di bidang digitalisasi layanan.
Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu memperluas akses masyarakat terhadap layanan perbankan secara mudah, cepat, dan efisien.
“Peluncuran aplikasi PASku ini merupakan langkah penting dalam mendorong percepatan digitalisasi keuangan di daerah. Dengan layanan yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi,” ujar Rijanto.
Kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Wlingi tersebut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Kepala Perangkat Daerah, Muspika Wlingi, Direktur BUMD kepala desa dan lurah se-Kecamatan Wlingi.
Peresmian kantor kas baru ini menjadi bagian dari pengembangan jaringan layanan BPR Penataran yang kini memasuki usia ke-17 tahun sejak berdiri pada 8 Agustus 2008 silam.
Menurutnya, langkah ekspansi dan digitalisasi yang dilakukan BPR Penataran sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Blitar, khususnya dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
“BPR Penataran telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dan semakin siap bersaing di era digital. Pemerintah daerah akan terus mendukung penguatan BUMD ini agar mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Rijanto yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung eksistensi BPR Penataran sebagai mitra keuangan masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Dia mengajak seluruh perangkat daerah dan masyarakat umum untuk memanfaatkan berbagai produk layanan yang ditawarkan, seperti tabungan, deposito, hingga kredit berhadiah.
“Saya mengajak seluruh perangkat daerah hingga ke tingkat desa untuk bersama-sama mendorong pemanfaatan produk dan layanan BPR Penataran. Semakin tinggi partisipasi masyarakat, semakin besar pula dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Rijanto.
Acara peresmian ini juga dirangkai dengan pengundian hadiah utama dalam Program Kawentar Berhadiah sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah setia BPR Penataran.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong literasi keuangan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara lembaga keuangan daerah dan warganya.
“Harapan saya, BPR Penataran tidak hanya menjadi institusi yang sehat dan berprestasi, tapi juga mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (arif/pr)










