
SURABAYA – PDI Perjuangan Kota Surabaya sama sekali tidak khawatir dengan aksi borong dukungan partai yang dilakukan bakal calon wali kota Machfud Arifin. Partai pemenang pemilu ini tetap bertekad memenangkan pasangan calon yang akan diusungnya di Pilkada Surabaya 2020.
“Bahkan sebelum rekomendasi turun, kader PDI Perjuangan Surabaya sudah dalam posisi siaga memenangkan pasangan calon yang akan ditunjuk partai,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (7/7/2020).
Pihaknya tidak ada masalah sebagian besar partai mendukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya. Sebab, tambah Awi, sapaan akrabnya, setiap partai punya cara pandang dan jalan sendiri dalam meramaikan kontestasi pilkada.
PDIP, sebut politisi yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya ini, tetap pada prinsip berkoalisi dengan rakyat dalam setiap kerja-kerja politik. Bagi PDIP, jelas dia, politik di jalan kerakyatan adalah yang utama.
“Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan) berulang-ulang berpesan, agar kami tidak melupakan akar, tidak melupakan sumber, yaitu rakyat,” ujarnya.
Pada Pilkada Surabaya 2020 ini, PDIP menargetkan kemenangan yang keempat secara berturut-turut. Tiga kali kemenangan sebelumnya, yakni pada 2005 dengan mengusung Bambang Dwi Hartono dan Arif Affandi.
Kemudian pada 2010 mengusung Tri Rismaharini- Bambang Dwi Hartono, dan di Pilkada 2015 mengusung Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Sementara itu, hingga Senin malam, Machfud Arifin menambah dukungan partai politik. PKS menyerahkan surat rekomendasi kepada mantan Kapolda Jatim itu untuk maju di Pilkada Surabaya 2020.
PKS adalah partai ke-8 yang memberikan rekomendasi kepada Mahfud Arifin. Sebelumnya 7 partai juga lebih dulu memberikan rekomendasi yakni PKB, PPP, Nasdem, Golkar, Demokrat dan PAN, dan Gerindra. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS