NGAWI – Murtini mungkin tidak mengira, pagi itu, Jumat (3/9/2021) Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan rombongan bertamu untuk melihat kondisinya. Warga Dusun Ngandong, Desa Karang Tengah Prandon, Ngawi itu saat ini tengah hamil tua. Usia kandungannya sudah mendekati hari perkiraan lahir, sebentar lagi buah hatinya akan lahir.
Wabup Dwi Rianto Jatmiko bersama kader-kader PDI Perjuangan Kecamatan Ngawi, plus bidan dari Puskesmas Ngawi Purba yang akan memeriksa kandungan Murtini pagi itu.
“Usia kehamilan saya sudah 9 bulan, terima kasih Pak Antok dan PDI Perjuangan Ngawi yang sudah memberikan perhatian kepada warganya,” kata Murtini dengan wajah ceria.
Mas Antok, sapaan akrab Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, saat ditemui di lokasi mengatakan, bu Murtini ini sebelumnya pernah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Menjelang hari perkiraan lahir, Murtini sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari Covid-19.
“Bu Murtini yang kita jenguk tadi sudah sembuh dari Covid-19, dan saat ini kondisinya sudah sehat. Dan Mudah-mudahan saat persalinan nanti bisa lancar, sehat untuk ibu dan bayinya,” kata Mas Antok berharap yang terbaik bagi warganya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi itu juga menuturkan, Pemkab Ngawi sebelumnya juga sudah melaksanakan kegiatan rapid antigen bagi 2.400 ibu hamil di Ngawi. Dikatakan Mas Antok, kegiatan itu dilakukan sebagai deteksi dini untuk kalangan ibu hamil yang rentan terkena paparan Covid-19.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil di Ngawi juga sudah terlaksana dengan baik. Ibu hamil dengan usia kehamilan 13 hingga 33 minggu sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama beberapa waktu yang lalu.
“Setelah pelaksanaan vaksinasi, hasilnya sangat positif sekali, saat ini sudah tidak ada kasus ibu hamil di Ngawi yang terpapar Covid-19,” kata Mas Antok.
Kegiatan menjenguk ibu hamil yang dilakukan Mas Antok, termasuk rangkaian kegiatan dari posko gotong royong penanganan Covid-19 DPC PDI Perjuangan Ngawi. Selain memberikan paket sembako, obat, dan multivitamin, kader partai juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Memberikan edukasi terkait pencegahan penularan Covid-19, utamanya melalui penerapan protokol kesehatan. Sekaligus mendorong warga agar memanfaatkan program vaksinasi yang ada. Juga agar warga isoman beralih ke fasilitas isoter,” kata Mas Antok. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS