
KEDIRI – Dua minggu menjelang pencoblosan, dukungan terhadap pasangan calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono dan Calon Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa terus mengalir. Kali ini dukungan diberikan pengurus serta pengajar Ponpes Hidayatul Muta’alimin, Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sebelum pernyataan dukungan diberikan, Hanindhito diberi kesempatan memperkenalkan diri sambil memaparkan program yang akan diusung. Setelah pemaparan, para pengurus serta guru pondok pesantren diberi kesempatan bertanya secara langsung kepada calon bupati berusia 28 tahun tersebut.
Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan deklarasi pernyataan dukungan. Dhito menjelaskan jika dukungan yang diberikan para kiai, tokoh agama serta sekumpulan putra para kiai beberapa bulan terakhir menjadi tanggung jawab dirinya beserta pasangannya Dewi Maria Ulfa.
“Dukungan yang diberikan ini tidak lantas membuat kami terlena. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana caranya merealisasikan program-program pondok pesantren. Karena setiap kali saya beraudiensi dengan tokoh agama, terlihat tatapan wajah mereka berharap agar program-program ini terealisasikan,” terang Dhito, Rabu.
Program yang bakal direalisasikan pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi ini, yakni Santripreneurship di mana para santri yang ada di pondok akan diajarkan cara berwirausaha.
Kedua, pemberian insentif untuk guru ngaji, serta ketiga pemberian bantuan operasional kepada pondok pesantren di Kabupaten Kediri.
Jika nanti program ini tidak terealisasi, dia menganggap usaha yang telah dilakukan dengan mendatangi sejumlah pondok pesantren dan bertemu tokoh agama tidak ada artinya. “Ini menjadi tanggung jawab moril yang harus saya laksanakan,” tegasnya.
Dari tiga poin program yang disampaikan salah satu yang menjadi perhatian pokok adalah bisyaroh untuk guru madin (madrasah diniyah) dan guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ).
“Sebenarnya hampir dari tiga program yang saya sampaikan, ke para tokoh agama, semua mengharapkan. Cuman yang menjadi pokok, itu biasanya bisyaroh untuk guru madin dan guru TPQ,” jelas Dhito.
Ini merupakan dukungan kesekian kali yang diberikan kalangan pondok pesantren. Sebelumnya sejumlah ponpes besar seperti Ponpes Al-Falah Ploso Kecamatan Mojo juga menyatakan sikap siap memenangkan pasangan calon Mas Dhito – Mbak Dewi. (putera)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS