Selasa
26 November 2024 | 5 : 27

Diana Sasa dan UPT Dinsos Jatim di Magetan Sigap Menolong Nenek Wainem

pdip-jatim-dprd-jatim-181021-diana-sasa-a

MAGETAN – Gerak cepat anggota DPRD Jatim, Diana Amaliyah Verawatingisih dan Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT-PSTW) Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur di Magetan dan perangkat desa dalam menolong nenek Wainem membuahkan hasil. Senin (18/10/2021), kondisi Wainem membaik.

Jum’at (15/10) lalu, seperti biasa, Diana Amaliyah Verawatingisih atau akrab disapa Diana Sasa menggelar Jumat berkah. Rutinitas yang ia lakoni dalam bersilaturahmi khususnya dengan warga Magetan yang tidak mampu secara ekonomi. Ketika itu, wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini bertandang ke Desa Baron Kecamatan Magetan.

“Saat itu kebetulan kami berkunjung ke rumah mbah (nenek) Wainem. Melihat kondisinya yang sangat memprihatinkan, kami terpanggil untuk menindaklanjutinya. Kami menghubungi Kepala UPT PSTW Provinsi Jatim di Magetan,” tutur Diana Sasa.

Menurut perangkat Desa Baron, Puji Suwito, Nenek Wainem berusia 69 tahun dan tercatat sebagai warga RT 5 RW 1. Ia tinggal bersama anaknya, Purwadi (44 tahun) dan dua cucu. Salah seorang anak dari Purwadi atau cucu dari Wainem yang berusia 18 tahun adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sebagai orang tua tunggal, Purwadi tentu berat dalam menghidupi dan mengurus ibu sekaligus dua anaknya. Apalagi, pekerjannya hanya serabutan.  

“Saat Purwadi bekerja, kadang anak perempuannya (ODGJ) dibawa ke tempat kerja, karena seringkali memukuli neneknya,” terang Puji Suwito.

Siang tadi, Senin (18/10), Diana Sasa mengunjungi Nenek Wainem di panti. Langkah Diana Sasa dan perangkat desa serta petugas UPT memindahkan sang nenek dari rumah ke panti beberapa hari lalu tepat kiranya.

Alhamdulillah kini kondisinya sudah jauh membaik. Komunikasi lancar, terlihat ceria, dan sudah mau makan. Bahkan dengan perangkat desa yang ikut datang ke panti, Mbah Wainem bisa mengenal,” kata Sasa.  

Kondisi tersebut berbeda dengan sebelumnya. Saat masih di rumah, mbah Wainem bahkan tidak mengenali anaknya.

Setelah Wainem tertangani, selanjutnya adalah memikirkan kondisi sang cucu yang ODGJ agar segera mendapatkan pengobatan ataupun terapi psikotik. Diana Sasa berencana membuatkan BPJS mandiri. Pasalnya, Purwadi dan anak-anaknya tak mempunyai akses jaminan kesehatan berupa BPJS.

“Informasi yang kami terima, sebenarnya Purwadi sudah diusulkan oleh Pemdes Baron untuk mendapatkan BPJS PBI (penerima bantuan iuran) melalui DTKS. Tapi sampai sekarang belum keluar BPJS PBI-nya,” pungkas Sasa. (rud/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...