SUMENEP – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sumenep (AMMS) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, Selasa, (25/1/2022).
Dalam aksinya, mahasiswa meminta Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menutup tambang galian C ilegal. Sebab, keberadaan tambang galian C ilegal itu dinilai tidak memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat dan pemerintah daerah, dan hanya akan merusak lingkungan.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Bupati Fauzi mengatakan, dirinya akan menindaklanjuti apa yang menjadi rekomendasi mahasiswa terkait penertiban galian C ilegal dengan berkirim surat kepada pemerintah provinsi.
BACA JUGA: Salurkan Bantuan BSPS, Upaya Bupati Fauzi Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem
“Terkait apa yang disampaikan teman-teman hari ini, nanti kami layangkan surat kepada provinsi. Karena kewenangannya ada di sana,” ujar Bupati Fauzi di hadapan para demonstran.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut, pihaknya tidak akan hanya melayangkan surat, akan tetapi juga akan mendorong para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan komunikasi awal.
“Bahkan kalau perlu, nanti kami libatkan teman-teman ikut mengawal apa yang menjadi rekomendasi. Karena ini untuk kebaikan semua,” katanya.
Bupati Fauzi juga menegaskan, bahwa di era pemerintahan dirinya persoalan terkait galian C akan diupayakan bisa selesai. Khususnya yang berkaitan dengan legalitas.
“Termasuk agar aktivitas galian C tidak sampai merusak lingkungan dan alam Sumenep. Itu yang terpenting,” pungkasnya. (set)