JEMBER – Tim Pemanangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kabupaten Jember akan menggelar Nonton Bareng (Nobar) Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) di 5427 titik pada Jumat (22/12/2023).
Juru bicara sekaligus Wakil Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Jember, Muhammad Vatoni, mengatakan bahwa yang menjadi dasar rencana nonton bareng tersebut adalah usulan dari kawan-kawan organ relawan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Jember.
“Karena itu kami mencoba memfasilitasi dan tentu saja kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 5427 titik nonton bareng yang melaporkan kepada kami,” ujar Vatoni di Jember, Kamis (21/12/2023).
Menurutnya, masyarakat atau relawan menilai bahwa dalam debat pertama kemarin banyak mata bisa melihat bagaimana karakter calon presiden yang tampil, dari segi pemikiran, sisi psikologi atau tempramen dan lain sebagainya.
“Kami menilai seluruh warga Jember harus tahu gambaran sikap dan karakter asli calon presiden yang ada. Jadi, dengan menggelar banyak titik nonton bareng kami berharap pendidikan politik terhadap warga jember lebih mengena,” terangnya.
Vatoni juga menyampaikan, TPD Ganjar-Mahfud Jember akan berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Jember agar kegiatan nonton bareng debat cawapres tidak melanggar peraturan Pemilu 2024.
“Kami akan memfasilitasi selama itu tidak bertentangan dengan undang undang, bersifat positif untuk membangun kekompakkan dan berjuang bersama untuk kemenangan Ganjar-Mahfud. Kami berharap jika nantinya sejumlah 5427 titik nonton bareng debat capres ini digelar, semua pihak menjaga kerukunan dan kondusifitas,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto, menilai bahwa masyarakat Jember akan sangat antusias untuk melihat aksi debat dari Cawapres Mahfud MD.
“Masyarakat Jember beretnis Madura. Secara sosiologis sama dengan Pak Mahfud. Bukan hanya itu, sosok Mahfud MD dikenal tegas terhadap para koruptor, tidak pandang bulu terkait reformasi hukum dan birokrasi, ” tandas mantan aktivis GMNI Jember itu. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS