
LAMONGAN – Wakil Ketua DPRD Lamongan, H Darwoto ikut menenangkan sejumlah anak yang terlihat cemas saat akan disuntik vaksin Covid-19 di SD Plus At Taqwa Kecamatan Brondong, Lamongan.
Namanya juga anak-anak. Melihat jarum suntik, tentu sesuatu. Apalagi mendengar kata vaksin Covid-19. Di beberapa tempat, meski tak banyak, anak-anak disergap ketakutan luar biasa karena informasi negatif yang mereka terima seputar vaksin Covid-19.
Rasa takut juga melanda sejumlah anak saat acara pencanangan sekaligus pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di sekolah tersebut. Apa penyebabnya, entahlah. Yang pasti, H Darwoto yang hadir dan mencanangkan vaksinasi di tempat tersebut, ikut turun tangan menenangkan sejumlah anak.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini pun mengajak berbicara dengan anak-anak untuk mengusir kekhawatiran para bocah. Rupa-rupa topik obrolannya, soal sarapan hingga kegemaran siswa.
“Mereka rata-rata hebat semua meski ada beberapa yang sempat merasakan ketakutan,” kata Pak Dar, sapaan akrab H Darwoto, Selasa (28/12/2021).
Pada kesempatan itu, Pak Dar meminta kepada pihak sekolah yang belum mendapat giliran vaksinasi agar menyiapkan jadwal untuk siswa.

“Ya, agar tidak terjadi penumpukan dan berebut ingin divaksin duluan. Harus tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah,” ujarnya.
Yang sangat penting lagi, kata H Darwoto yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Lamongan, para orang tua harus mengawasi putra-putrinya yang sudah divaksin.
“Ini sangat penting. Jika ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), orang tua harus melapor ke pihak sekolah untuk dilanjut ke dinas kesehatan atau puskesmas terdekat,” ucapnya.
Vaksinasi untuk anak, kata Pak Dar, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kekebalan komunal. Ia berharap, setelah dilaksanakan vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun, pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Jika sudah divaksin, saya berharap tidak ada lagi rasa was-was yang menyelimuti orang tua. Karena kekebalan komunal sudah terbentuk di lingkungan sekolah,” pungkas H Darwoto. (yols/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS