TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Kepala OPD terkait meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kecamatan Sendang, Pagerwojo dan Bandung.
Selain meninjau lokasi bencana alam di tiga Kecamatan, Bupati juga meninjau kondisi awak kapal yang terdampar di Niyama Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Sabtu (8/7/2023).
Menurut Bupati, bencana alam tanah longsor yang terjadi di kawasan Kecamatan Pagerwojo dan Sendang disebabkan karena adanya cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tulungagung serta adanya intensitas curah hujan yang semakin tinggi.
“Selain bencana tanah longsor, Desa Mergayu Kecamatan Bandung juga mengalami abrasi akibat dari aliran sungai yang menggerus bibir sungai,” kata Bupati Maryoto, dalam keterangannya yang diterima media ini, Minggu (9/7/2023).
Bupati kader Banteng ini mengungkapkan, setelah meninjau lokasi bencana tanah longsor dan abrasi di Desa Mergayu Kecamatan Bandung, pihaknya langsung bergerak menuju ke Pantai Niyama.

Hal itu dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi awak kapal yang terdampar di Pantai Niyama akibat jangkar ubah dipakai untuk tambatan kapal terputus.
“Kami juga memberikan bantuan berupa uang dan sembako kepada 12 awak kapal yang berasal dari Tegal, Pemalang, Sukabumi, Karawang dan Brebes serta nakhoda kapal yang berasal dari Medan Sumatera Utara,” ungkapnya.
Setelah meninjau lokasi tersebut, Maryoto mengaku turut prihatin atas musibah yang dialam oleh awak kapal yang terdampar di pantai Niyama.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para awak kapal dan dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta dapat memperbaiki kapal untuk dapat digunakan berlayar kembali.
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana alam, Maryoto juga melakukan koordinasi dengan perangkat daerah Kabupaten Tulungagung untuk menentukan langkah-langkah dan tindakan teknis lebih lanjut. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS