PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo pada tahun ini kembali melanjutkan pembangunan irigasi air tanah dalam (IATD) sebanyak 34 unit. Sebelumnya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menargetkan pembangunan 250 IATD akan segera direalisasikan tahun ini.
Pengeboran pertama di tahun 2024 diawali di area tegal Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Kamis (7/3/2024). “Hari ini tembakau kami ada 2.500 hektare. Kami ingin lahan di samping Perhutani lahan kering mulai diinisiasi untuk memperluas cakupan tembakau,” ujar Bupati Sugiri.
Satu unit sumur IATD dengan kedalaman rata-rata 80 meter mampu mengairi sekitar 10 hektare hingga 20 hektare lahan pertanian. Tentunya, pembangunan IATD ini merupakan salah satu sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani tembakau di Ponorogo.
Jika pada tahun 2022 produksi padi 459.157 ton, pada tahun 2023 meningkat menjadi 471.160 ton. “Karena saya meyakini tembakau ini semakin hari semakin bersinar, makin bagus,” jelasnya.
Bupati Sugiri juga menjelaskan, petani tembakau sudah selayaknya mendapat prioritas karena berperan besar dalam penerimaan negara dari cukai tembakau. Karena itu, dia ingin ada penambahan lahan tembakau.
“Saya berharap petani tembakau sejahtera. Akan tetapi kita harus berpikir sama-sama untuk melahirkan program-program ini kita dorong kembali agar lahan-lahan di pinggir Perhutani kita siapkan untuk tembakau,” tuturnya.
“Biar cakupan tembakau lebar, tapi tidak menggerus lahan pangan yg sudah ada kanalnya,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS