Sabtu
25 Oktober 2025 | 5 : 47

Bupati Sugiri Ingin Perluasan Lahan Sawah dengan Bangun Embung di Atas Gunung

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-23082024
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan panen raya padi di area persawahan Dukuh Gentan, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (21/8/2024).

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko melakukan panen raya padi varietas ‘Mantap’ di area persawahan Dukuh Gentan, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (21/8/2024).

Padi varietas “Mantap” merupakan padi yang ditanam oleh Kelompok Tani Karya Makmur yang dipanen sebanyak 10,5 ton per 1 hektare.

Sugiri mengatakan, jika semakin banyak yang menanam berbagai varietas padi, akan terjadi peningkatan pendapatan petani.

“Sambil kita meningkatkan perluasan lahan pertanian, varietas ditambah, SOP diperbaiki maka akan jadi kualitas panen yang bagus,” ujarnya.

“Ini suatu yang fenomenal. Memang butuh SOP yang detail misalnya saat generatif, vegetatif harus detail biar kemudian tidak ada kegagalan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sugiri ingin luasan lahan sawah bertambah. Lahan yang awalnya berupa ladang dapat berubah menjadi area sawah, jika kecukupan air terpenuh.

Ia ingin mewujudkan perluasan lahan tersebut melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dengan membangun embung di atas gunung.

“Maka saya merancanakan bersama pak dandim nggak hanya irigasi sumur dalam, tapi kami ingin buat embung-embung di atas gunung untuk mengaliri sawah baku,” terang politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Muhammad Syakir, yang turut hadir mengatakan, pengembangan varietas Mantap merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani. Varietas tersebut diklaim memiliki tingkat produksi tinggi dan tahan wereng batang coklat (WBC).

“Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah dengan peningkatan produktivitas. Seperti penanaman varietas yang unggul,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, Kabupaten Ponorogo menjadi kabupaten percontohan yang menerapkan indeks pertanian (IP) 400. Dalam setahun, panen bisa dilakukan sampai 4 kali.

“Kalau IP 400, berarti produktivitas 10 ton per 1 hektare. Artinya, bisa mencapai 40 ton dalam satu tahun,” tandasnya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...