Sabtu
19 April 2025 | 1 : 31

Bupati Ngawi: Aplikasi PeduliLindungi jadi Syarat Kegiatan Wisata

pdip-jatim-bupati-ngawi-021021-ony-anwar-harsono

NGAWI – Turunnya kasus Covid-19 dan status pemberlakuan PPKM di Kabupaten Ngawi membawa angin segar di beberapa aspek kehidupan masyarakat. Bermacam kegiatan masyarakat berangsur mendapatkan kelonggaran.

Seperti pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan. Hajatan, resepsi pernikahan sudah diizinkan Pemkab Ngawi. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas pun sudah berangsur digelar. Kendati dalam pelaksanaannya, harus disertai beragam penyesuaian agar tetap aman dari Covid-19.

Demikan halnya sektor kepariwisataan. Pemkab Ngawi segera memulai relaksasi tempat wisata direncanakan pekan depan. “Insyaallah mulai pekan depan relaksasi tempat wisata mulai dilakukan,” katanya kepada awak media, usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021).

Bupati Ony menjelaskan, guna memberikan rasa aman dari paparan virus Covid-19, penggunaan aplikasi PeduliLindungi diwajibkan sebagai salah satu prasyarat berkegiatan di objek wisata.

“Aplikasi PeduliLindungi nantinya menjadi semacam tools kegiatan di tempat wisata,” jelas Bupati Ony.

Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, sebagai persiapan relaksasi tempat wisata, saat ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, telah menyosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada pengelola tempat wisata.

“Sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi,” ujarnya.

Masih terkait Aplikasi PeduliLindungi, Bupati Ony mengungkapkan, aplikasi deteksi sebaran covid-19 berdasarkan lokasi pengguna itu nantinya juga akan diberlakukan sebagai syarat masuk tempat hiburan malam di Ngawi.

Namun untuk rencana relaksasi bagi THM, pihaknya menjelaskan, saat ini baru dilakukan sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi bagi para pengelolanya.

“Pengelola THM sudah menghadap saya melalui Disparpora untuk minta relaksasi, tapi kita sosialisasikan terlebih dahulu penggunaan aplikasi PeduliLindungi, supaya nanti bisa di-approve Kemenkes,” pungkas Bupati Ony. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...