TULUNGAGUNG – Sunarsih bergegas mendekati Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. Ia tak kuasa menahan tangis dan meminta Bupati Maryoto Birowo untuk membantunya usai lapak miliknya ikut terbakar dalam kebakaran hebat Pasar Campurdarat, Rabu (17/3/2021) pagi.
“Pak Bupati tolong bantu saya. Mbok kami pedagang disumbang,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Menanggapi permintaan pedagang sayur mayur ini, Maryoto Birowo coba menenangkan Sunarsih. Ia pun meminta perempuan yang sudah berumur tersebut untuk sabar atas musibah kebakaran Pasar Campurdarat.
“Inggih nanti kami pikirkan. Yang terpenting kebakaran dapat dipadamkan dulu,” tuturnya.
Kader PDI Perjuangan ini menandaskan, penanganan pasca kebakaran Pasar Campurdarat menjadi atensi dirinya. Bahkan direncanakan pasar akan kembali dibangun dengan alokasi anggaran dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemkab Tulungagung.
“Nanti kami usulkan pembangunannya. Kalau bisa bangunannya seperti Pasar Ngunut yang tahun lalu juga terbakar. Pasar merupakan sektor vital untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,” paparnya.
Dia menyebut kebakaran Pasar Campurdarat terbilang berskala besar. Hampir 70 persen bangunan los dan kios di pasar tersebut hangus terbakar.
“Pedagang yang terkena musibah kebakaran ini sekitar 350-an pedagang. Ada delapan los yang di dalamnya berisi ratusan lapak terbakar,” bebernya.

Pihaknya masih memikirkan bantuan pada pedagang yang kios dan lapaknya terbakar. Termasuk penempatan mereka untuk berdagang sementara.
“Sebentar lagi dirapatkan. Semua diinventarisir dan pedagang tentu akan direlokasi di tempat penampungan sementara untuk berdagang lagi,” jelas Maryoto.
Sedang Sunarsih mengungkapkan akibat kebakaran yang terjadi pada pukul 02.00 WIB itu, ia menderita kerugian setidak nya Rp 15 juta. Terlebih saat ini jelang bulan Ramadhan.
“Kemarin saya habis belanja kacang dan lainnya. Habisnya sekitar Rp 10 juta dan semuanya sudah masuk lapak yang terbakar ini. Kan jelang puasa,” ungkapnya.
Ia yang mengaku sudah berdagang di Pasar Campurdarat selama 20 tahunan tersebut kembali berharap ada bantuan dari Pemkab Tulungagung.
Termasuk diberi tempat penampungan sementara. “Bagaimana lagi ya, tetap mau berdagang lagi lah. Utangnya masih banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Gatut Sunu Utomo menyatakan untuk memadamkan api di lokasi Pasar Campurdarat dikerahkan empat mobil pemadam kebakaran. Dua di antaranya merupakan bantuan dari Pemkab Trenggalek.
Dari pemeriksaan awal, menurut dia, diperkirakan penyebab kebakaran berasal dari korsleting (hubungan arus pendek) listrik di sisi timur pasar, di belakang toko. “Api lalu menyambar lapak plastik dan menyebar ke selatan sehingga cepat membesar,” jelasnya. (atu)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS