BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi kegigihan Titin, salah satu peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Banyuwangi, memiliki tekad kuat untuk ikut ujian.
Seperti diketahui, meski dalam masa pemulihan karena baru saja melahirkan, Titin diperbolehkan mengikuti ujian meski di dalam ambulans, Minggu (8/12/2024).
“Kami sangat mengapresiasi kegigihan Saudari Titin yang tetap mengikuti ujian kompetensi PPPK, meskipun dalam kondisi yang kurang sehat,” ujar Ipuk.
“Semoga hasil yang didapatkan terbaik dan sesuai harapan,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Ipuk juga berterima kasih kepada BKN karena mengizinkan peserta yang membutuhkan perlakuan khusus ujian di dalam ambulans.

Titin merupakan staf Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (PU CKPP) UPTD Kecamatan Genteng sejak tahun 2014.
Dia mengikuti ujian di dalam ambulans karena dalam masa pemulihan usai melahirkan. “Saya sudah 10 tahun 11 bulan bekerja sebagai THL di Dinas PU CKPP Banyuwangi. Karena itu saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengikuti ujian PPPK kali ini,”\” ujarnya.
Ia menceritakan saat mengikuti proses pendaftaran PPPK, ia tengah hamil tua. Satu minggu sebelum jadwal tes Computer Assisted Test (CAT), ia harus menjalani persalinan secara normal.
Ternyata, usai melahirkan ia harus dirawat di rumah sakit karena kondisi yang masih membutuhkan penyembuhan. Ia mendapat jadwal Minggu siang (8/12/2024). Ujian tersebut berlangsung di Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi.
Ia berangkat dari rumahnya ditemani sejumlah anggota keluarga dari Desa Tulungrejo Glenmore. Sampai di lokasi ujian, tim panitia BKPP Banyuwangi dan tim CAT Badan Kepegawaian Nasional (BKN), segera menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pelaksanaan ujian tersebut di dalam ambulan.
Titin menjalani tes menggunakan fasilitas laptop yang disediakan oleh panitia. Ia juga didampingi langsung oleh pengawas dari tim CAT BKN.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, mengatakan, setelah mendapatkan informasi ada peserta yang sakit dan membutuhkan perlakukan khusus, langsung berkoordinasi dengan Tim CAT BKN yang ada di Banyuwangi.
“Pihak BKN langsung merespons cepat dengan memberikan izin pelaksanaan ujian tersebut. Karena pelaksanaan ujian PPPK ini di bawah pengawasan tim BKN sepenuhnya,” ujar Ilzam.
Ujian kompetensi PPPK di Banyuwangi digelar mulai tanggal 4-16 Desember 2024. Seleksi PPPK kali ini merupakan tahap pertama yang diikuti oleh 3353 peserta. Seleksi ini dilakukan untuk memenuhi 614 formasi yang dibutuhkan, baik untuk tenaga teknis, tenaga kesehatan dan guru. (ars/set)













