GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambut baik program imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dari kementrian kesehatan seiring pencanangan program tersebut tahun ini.
Program vaksinasi untuk mencegah radang paru bagi anak tersebut dicanangkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, secara virtual dan tatap muka di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik, Selasa (22/6/2021).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, terpilihnya gresik sebagai lokasi pencanangan PCV karena dinilai memiliki sasaran besar dengan kinerja dan capaian imunisasi rutin.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Gresik sebagai tuan rumah pencanangan vaksin PCV. Dirinya berkomitmen akan mengawal pelaksanaan vaksinasi PCV hingga sesuai target yang dibutuhkan.
“Kami akan minta PKK dan organisasi lainnya untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat. PKK harus menjadi pelopor imunisasi PCV ini,” kata Gus Yani.
Bupati yang pada pilkada lalu diusung PDI Perjuangan ini menambahkan, perlu adanya inovasi agar program tersebut dapat diterima di masyarakat, terutama dalam pemberian vaksin tahap 3 di usia 12 bulan.

Menurutnya, imunisasi PCV adalah salah satu intervensi yang paling ampuh dan hemat biaya untuk mencegah pneumonia pada anak-anak.
“Program ini akan berjalan sukses, apabila masyarakat mendukung penuh pelaksanaannya. Pemerintah juga akan fokus dalam mengawal pelaksanaan vaksinasi ini,” tegasnya.
Menteri Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyebutkan, PCV tersebut bertujuan untuk mencegah anak terinfeksi bakteri streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus yang menyebabkan penyakit radang paru-paru, meningitis, dan infeksi darah atau bakteremia.
“Introduksi imunisasi PCV dilakukan secara bertahap. Tahap awal dilaksanakan di daerah risiko tinggi dan tahun 2022 akan diperluas ke seluruh Indonesia. Imunisasi PCV diberikan kepada setiap anak sebanyak 3 dosis, yaitu pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan,” ujarnya.
Pencanangan PCV juga dihadiri pejabat Forkopimda Gresik, Perwakilan WHO Indonesia, Perwakilan UNICEF Indonesia, perwakilan CHAI (Clinton Health Access Initiative), perwakilan CDC Indonesia, dan perwakilan Inke Maris & Associates, Mitra Kerja BMGF (Bill and Melinda Gates Foundation) Indonesia. (mus/hs)










