Sabtu
25 Oktober 2025 | 4 : 27

Bupati Gresik: Perangi Perundungan, Pelecehan Seksual dan Intoleran dari Dunia Pendidikan

IMG-20230718-WA0024_copy_960x540

GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak pemangku kepentingan bersama sama memerangi aksi perundungan (bullying), pelecehan seksual dan intoleran di lingkungan pendidikan.

“Tiga hal itu yang harus kita perangi untuk menuju sistem pendidikan bermutu, berkualitas dan inovatif,” ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, usai mengukuhkan Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD kabupaten Gresik masa bhakti 2023 – 2026, Selasa (18/7/2023).

Gus Yani sapaan akrabnya mengatakan, transisi anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) perlu mendapat perhatikan guru dan orang tua.

Sebab, PAUD pondasi jenjang pendidikan dasar yang membutuhkan kesinambungan stimulasi sosial emosional, bahasa motorik dan kognitif. Sampai pembelajaran di jenjang berikutnya.

“Transisi PAUD-SD peserta didik perlu penyesuaian dengan lingkungan belajar baru, maka harus diperhatikan betul,” imbuh Gus Yani.

Untuk membangun koordinasi antara PAUD-SD secara sistemik dan berkelanjutan, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.

“Ini untuk menyelaraskan praktik-praktik pembelajaran di SD agar dapat mendukung pembelajaran di PAUD dan sebaliknya,” ungkapnya.

Pengurus yang telah dikukuhkan mempunyai tanggung jawab bersama dan punya peran strategis dalam membuka sistem PAUD yang menyenangkan.

Ini harus terus di sosialisasikan di seluruh lembaga pendidikan sampai pelosok desa, baik di daratan maupun kepulauan.

“Mudah-mudahan forum komunikasi masa transisi PAUD-SD ini menciptakan generasi yang unggul dan berkembang,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Gresik S. Hariyanto menyampaikan, untuk mensukseskan program ini, dibutuhkan Forum Komunikasi Transisi PAUD-SD di semua Kabupaten/Kota.

“Agar program ini berjalan efektif, maksimal dan tersosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Program ini memuat 3 hal penting diantaranya menghilangkan tes calisting, masa orientasi 2 pekan dan pembelajaran yang membangun 6 kemampuan fondasi anak.

Enam fondasi ini perlu dikuasai oleh anak dan diajarkan oleh satuan pendidikan. Serta dibangun secara berkelanjutan mulai dari PAUD hingga SD.

“Dengan demikian, anak-anak akan memiliki landasan yang kuat untuk menghadapi pendidikan lanjutan dan mengembangkan potensi mereka secara optimal,” tandasnya. (mus/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...