GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meminta kepada dinas perikanan, pertanian, dan dinas lain untuk berkoordinasi dengan Kantor Badan Meteorologi-Klimatologi-Geofisika Bawean.
Hal itu disampaikan Bupati Fandi Akhmad Yani kepada awak media usai melakukan koordinasi dengan BMKG Bawean saat kunjungan kerja di Pulau Putri, Senin (18/10/2021).
Gus Yani menyampaikan, kunjungan ke BMKG Bawean bertujuan untuk bersama-sama melakukan mitigasi bencana guna memastikan cuaca ekstrem di Pulau Bawean mudah terdeteksi. “Demi keselamatan seluruh masyarakat Bawean,” kata bupati milenial yang diusung PDI Perjuangan tersebut.
Pihaknya juga berharap, dinas-dinas terkait segera melakukan koordinasi dengan BMKG Bawean. Baik di sektor perikanan maupun pertanian.
“Sehingga kita tahu kapan akan ada bencana dan curah hujan,” imbuh mantan Ketua DPRD Gresik.
Semantara Kepala Stasiun BMKG Bawean Ari Widjajanto menyebut, topografi wilayah Bawean sangat variatif. Sehingga potensi bencana sangat mungkin terjadi.
Salah satunya bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Pulau Putri. Dirinya berharap masyarakat juga ikut bersiap-siap jika bencana itu terjadi.
“Seharusnya di Bawean tidak terjadi banjir. Karena wilayahnya dikelilingi laut dan pegunungan. Jadi air langsung keluar ke laut,” ungkapnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS