Senin
21 April 2025 | 6 : 36

Bupati Anas Ajak Kades Kelola Sampah lewat BUMDes

pdip-jatim-anas-sampah-bumdes

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak puluhan kepala desa dan lurah untuk melihat langsung pengelolaan sampah di Desa Tembokrejo. Desa di Kecamatan Muncar ini dinilai sukses dalam penanganan dan pengelolaan sampah lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Sekitar 8.900 rumah tangga di Desa Tembokrejo yang dulunya suka membuang sampah di laut, kini justru mengolah sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

“Selasa (29/10/2019), saya mengajak puluhan kepala desa dan lurah untuk melihat bagaimana proses pengolahan sampah di TPST Tembokrejo. Mulai pemilahan, pengemasan hingga pemanfaatan sampah yang bernilai ekonomis,” kata Azwar, kemarin.

Dia sengaja mengajak kepala desa dan lurah dari enam kecamatan itu agar bisa mencontoh manajemen pengelolaan sampah di Desa Tembokrejo. Tidak hanya menciptakan kebersihan wilayah, tetapi juga mampu mengubah perilaku warga ikut peduli terhadap masalah sampah.

“Dulu, di sini paling ‘ruwet’ masalah sampah, masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah ke sungai bahkan ke laut. Namun, kerja keras dari aparat desa bersama Systemiq, kini perilaku warga mulai berubah drastis, dan kesadaran peduli sampah tumbuh pesat,” ujarnya.

Dia minta para kepala desa agar mencontoh manajemen yang telah dilakukan Desa Tembokrejo dan Systemiq. Menurutnya, program penanganan sampah harus menjadi salah satu prioritas desa yang dianggarkan lewat APBDes.

“Kami ingin Banyuwangi tidak hanya bersih di kotanya saja, tapi juga di desanya. Untuk itu, saya minta para kades memberi perhatian serius,” tuturnya.

Sementara itu, Chief Delivery Officer STOP Project Systemiq, Andre Kuncoroyekti, mengatakan bahwa Systemiq melibatkan BUMDes sebagai pengelola sampah, dan dilatih mengoptimalkan pengangkutan, pengumpulan dan pengolahan sampah.

“Sekarang 100 persen warga sudah dilayani BUMDes, cakupannya sudah mencapai seluruh rumah tangga di Desa Tembokrejo, yang berjumlah 8.900 rumah tangga, dari awal yang sebelum kami masuk hanya 400 rumah tangga,” kata Andre.

Di TPST Tembokrejo, sampah dari rumah warga dipilah dan dikelola, sampah organik dimanfaatkan untuk kompos dan budidaya larva lalat black soldier fly yang memiliki kemampuan mengurai sampah.

Adapun yang nonorganik, dipilah untuk dijual, dan sejak April 2018 hingga Februari 2019, jumlah sampah nonorganik yang dijual mencapai 10,4 ton.

BUMDes setempat bahkan berhasil menjual sampah yang telah diolah ke Surabaya dan Pasuruan dengan pendapatan Rp25 juta per bulan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sadarestuwati: Teladani Semangat RA Kartini, Perempuan Harus Bangkit dan Produktif

MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Sadarestuwati, menyampaikan pesan penting dalam momentum peringatan ...
LEGISLATIF

Elvita Vetty Bersama Dinas Pariwisata Gresik Dorong Pengembangan Wisata Desa

GRESIK –  Anggota DPRD kabupaten Gresik Elvita Vetty menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) tahap III ...
KRONIK

Ketua DPRD Sumenep Ajak Generasi Muda Teladani Kartini, sebagai Inspirasi membangun Sumenep

SUMENEP – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, H. Zainal Arifin, memberikan pesan penuh makna di ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan SK CPNS dan PPPK, Bupati Fauzi: Harus Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

SUMENEP – Sebanyak 244 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ...
EKSEKUTIF

Wisata Kalipinusan Sumbang PAD, Pemkab Lumajang Upayakan Jalan Beton ke Lokasi

LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten Lumajang menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sektor pariwisata berbasis ...
SEMENTARA ITU...

Perkuat Pelindungan Anak Usia Dini, Pemkot Surabaya Jalin MoU dengan SEAMEO CECCEP dan UNICEF CFCI

SURABAYA – Pemkot Surabaya akan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Southeast Asian Ministers of ...