KETUA Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung Pemerintah Kota Surabaya soal tidak perlunya tol tengah kota. Itu diungkapkan Wali Kota Tri Rismaharini kepada wartawan di sela acara Hari Buruh Internasional 1 Mei di Surabaya, Kamis (1/5/2014).
Menurut Risma, Megawati Soekarnoputri setuju tidak perlu dibangun jalan tol di tengah Kota Surabaya. “Saya juga sampaikan ke Bu Mega, beliau setuju tidak perlu dibangun jalan tol di tengah kota,” ungkap Risma.
Wali kota dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, pihaknya beberapa hari lalu juga sudah konsultasi ke Kementerian Pekerjaan Umum. Dari pertemuan itu, kata Risma, Dirjen Tata Ruang Kementerian PU Basuki Hadi Muljono, menyebut pembahasan tol dalam kota dengan Pemkot Surabaya sudah mulai ada titik temu sehingga dimungkinkan tidak perlu tol tengah kota.
Yang harus dilakukan di Surabaya, lanjut Risma, adalah mempercepat pengadaan sarana angkutan massal cepat (AMC) berupa monorel dan trem. “Kemarin sudah ada kepastian dari Bappenas yang akan memasukkan AMC dalam perencanaan pembangunan 2015,” kata dia.
AMC, sebut Risma, memiliki keunggulan lebih ramah lingkungan dibandingkan adanya tol yang melintas di tengah kota. “Untuk arus barang yang dari Tanjung Perak atau Jembatan Suramadu bisa lewat jalur di timur dan barat yang kita bangun. Sedangkan, orangnya bisa ditampung dengan trem dan monorel yang melewati pusat kota,” kata Risma.
Awalnya memang proyek tol tengah digagas untuk memudahkan arus transportasi dari daerah luar Surabaya menuju pelabuhan Tanjung Perak ataupun menuju ke Jembatan Suramadu. Dengan demikian, tol tengah kota diharapkan dapat mengatasi kemacetan.
“Waktu dirancang itu belum ada pembangunan monorel dan trem. Sekarang ini progres pembangunannya cepat sekali sehingga tol tengah Kota Surabaya tidak lagi dibutuhkan,” ucap Risma. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS