SITUBONDO – Calon Bupati Situbondo Rio Prayogo blusukan menemui rakyat di sejumlah sektor, Selasa (3/8/2024).
Diantaranya menemui para pegiat UMKM di sentra perajin genteng, Desa Kalibagor. Juga menemui para pegiat pendidikan di Kecamatan Situbondo.
Ihwal pendidikan, bagi Rio, menjadi jalan bagi Kabupaten Situbondo untuk maju.
“Jalan menuju Situbondo naik kelas, modal utamanya adalah pendidikan,” katanya.
“Mengabaikan pendidikan masyarakat, berarti mengabaikan masa depan,” imbuh Rio.
Karena itu, kata dia, pendidikan bakal menjadi concern bagi dirinya bersama Ulfi ketika mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin Kabupaten Situbondo.
Bagi Rio, pembangunan pendidikan tidak hanya tentang pengadaan kursi, meja dan gedung. Lebih dari itu adalah sumber daya manusia. Di dalam pendidikan itu ada guru dan siswa. Nah, dua komponen ini mesti diperhatikan secara serius.
“Guru harus diperhatikan kesejahterannya agar mereka bisa mengajar dengan tenang dan tidak lagi berpikir asap dapur,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo Andi Handoko mengatakan, partainya mendukung pasangan Rio – Ulfi salah satunya komitmen untuk memajukan Situbondo melalui bidang pendidikan.
Apalagi, kata Andi, Bung Karno dan tokoh-tokoh kemerdekaan berusaha mengenyam pendidikan setingi-tingginya untuk dipergunakan dalam memerdekakan dan membangun bangsa dan negara.
“Dan jangan lupa, sebelum Indonesia merdeka, Sukarno pernah menjadi guru pada masa pembuangannya di Bengkulu. Ini menunjukkan betapa para pendiri bangsa mengajarkan kepada kota semua pentingnya pendidikan bagi seluruh anak bangsa,” kata Andi.
Bung Karno Pernah Jadi Guru, Dipecat Belanda Sebab Mengutuk Imperialisme
“Jadi, jika ditanya, apakah pendidikan itu penting bagi pemerintahan yang diusung oleh PDI Perjuangan, saya jawab, sangat penting,” pungkasnya. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS