MADIUN – Masalah ekonomi dan kebudayaan menjadi hal yang disoroti anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Mindo Sianipar saat bertemu dengan masyarakat di aula Kelurahan Oro-oro Ombo, Kota Madiun, Jumat (16/9/2022).
Mindo Sianipar menegaskan bahwa ekonomi kerakyatan harus benar-benar diterapkan sehingga berdampak pada lapisan masyarakat yang paling bawah.
Para pedagang kecil sudah semestinya diberdayakan melalui program-program yang pro pedagang kecil dan pelaku UMKM.
“Dengan kondisi ekonomi hari ini, kita harus betul-betul memikirkan bagaimana para pengusaha kecil untuk bisa berkembang,” kat Mindo.
Salah satunya, lanjut Mindo, seperti dengan memberdayakan warung-warung kopi untuk bekerjasama dalam pemasaran produk, khususnya kopi.

Tradisi “Ngopi” di Jawa Timur, bahkan di Indonesia memang sudah sangat kental, ini merupakan peluang ekonomi yang harus mampu ditangkap.
Di bidang kebudayaan, Mindo mengatakan, berdasarkan peraturan nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, sudah seluruh elemen berkewajiban untuk melestarikan budaya.
“Kita semuanya harus nguri-uri kebudayaan, itu warisan yang harus kita jaga,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut.
Dia juga mengingatkan terkait paham-paham yang berseberangan dengan Pancasila. Menurutnya, penganut paham radikalisme dan intoleran semakin masif menebar pengaruh di jagad maya.
“Itu wajib kita waspadai dan lawan,” tandas legislator DPR dapil 8 Jawa Timur (Madiun Raya, Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto Raya) ini. (ant/pr)










