NGAWI – Pasar tradisional menjadi lokasi penting bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawil, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko. Dari pasar tradisional itu, keduanya menggali permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan meramu strategi untuk menyelesaikannya.
Setidaknya ada sejumlah hal penting yang berhasil ditangkap paslon Ony-Antok saat berkampanye di sejumlah pasar tradisional. Hal-hal itu menjadi penting untuk diselesaikan di periode mendatang.
Calon Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan, kendala pertama yang dihadapi pedagang pasar, yakni turunnya daya beli masyarakat. Lebih khusus terhadap kebutuhan fashion. Dimana masyarakat saat ini lebih memilih belanja online, ketimbang harus belanja pakaian di pasar tradisional.
“Maka menjadi keniscayaan, para pedagang pasar akan kita berikan pelatihan digital marketing-nya,” kata Ony memberikan solusi terkait permasalahan itu, Kamis (14/11/2024).
Paslon Ony-Antok juga menangkap adanya kesenjangan terhadap kecukupan komoditi lokal di tingkat pasar tradisional. Ony Anwar Harsono melihat, masih banyak pedagang pasar yang bergantung dengan tengkulak luar daerah.
Menurut Ony Anwar Harsono, ketergantungan pedagang dengan tengkulak luar daerah menyebabkan dinamika harga komoditas. Maka, solusi yang ditawarkan Ony-Antok dengan mengupayakan konektivitas antara pedagang pasar dengan petani lokal.
“Petani milenial sudah kami minta untuk membuat MoU dengan pedagang pasar, supaya kemandirian hadir di Ngawi. Kalau pedagang kita ‘njagakne’ dari luar daerah, saat harga naik, pembelinya juga akan turun,” jelas Ony.
Ony-Antok juga mendapat masukan soal peningkatan fasilitas pasar tradisional. Soal hal ini, sudah dipetakan pasar tradisional mana saja yang segera mendapat sentuhan peningkatan fasilitas.
Selain itu, Ony-Antok juga didorong meningkatkan aksesibilitas menuju pasar tradisional. Pedagang pasar minta, jalan dari dan menuju pasar tradisional ditingkatkan secara kualitasnya.
“Agar lalu lintas kegiatan ekonomi kerakyatan ini bisa berjalan dengan baik,” terang Ony Anwar Harsono.
Bagi calon bupati Ngawi Kader PDI Perjuangan itu, pasar tradisional sebagai aset yang vital. Menurutnya pasar tradisional menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan.
“Hal-hal ini menjadi komitmen kami, untuk bisa melakukan adjustment terkait perencanaan pembangunan daerah lima tahun mendatang,” papar Calon Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS