Kamis
10 April 2025 | 6 : 56

Beber Makna Kupatan, Wabup Tulungagung: Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Punya Filosofi Tersendiri

pdip-jatim-230503-wabup-kupatan-1

TULUNGAGUNG – Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengapresiasi masyarakat Kelurahan Kepatihan dan jamaah Masjid Rizkatillah yang sukses menggelar kupatan massal pada Minggu (30/4/2023) lalu.

Menurutnya, acara kupatan massal bukan sekadar bernuansa religi, tetapi lebih mencerminkan semangat kegotongroyongan masyarakat Kabupaten Tulungagung khususnya Kelurahan Kepatihan.

Selain itu, kupatan syawal merupakan sebuah tradisi warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan. Kupatan syawal juga sebuah akulturasi budaya masyarakat tempo dulu yang diperkenalkan oleh salah satu wali songo.

“Tradisi kupatan bukan hanya sekadar sebuah seremonial belaka namun demikian memiliki filosofi tersendiri,” ungkap Gatut Sunu, dalam keterangannya di Tulungagung, Rabu (3/5/2023).

Kader PDI Perjuangan ini menjelaskan, acara kupatan Syawal selalu menyajikan menu makanan berupa kupat yaitu makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda.

Kupat itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai kepanjangan “ngaku lepat” atau mengaku salah. Artinya, sebagai insan manusia tidak luput dari kesalahan antar sesama.

Dia berharap, acara kupatan massal bulan Syawal bisa memberikan makna dan manfaat yang besar kepada seluruh masyarakat, meningkatkan rasa kebersamaan, rasa persaudaraan, rasa persatuan serta rasa senasib sepenanggungan.

Tak hanya itu, Gatut Sunu juga menyadari bahwa mengalami pembangunan Tulungagung tidak bisa dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten sendiri.

Namun, harus dilakukan dengan cara bergandengan tangan dan bergotong royong dengan seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Tulungagung.

Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hubungan baik antara masyarakat dan Pemda yang selama ini sudah terjalin demi mewujudkan cita-cita Kabupaten yaitu Tulungagung ayem tentrem mulyo lan tinoto.

“Dengan pemerintahan yang bersih dan masyarakat solid dan kompak. Insya Allah Kabupaten Tulungagung akan semakin baik dan sejahtera warganya,” tutupnya. (sin/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Soroti Sejumlah Ketimpangan di LKPJ Gubernur 2024

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur menyoroti sejumlah ketimpangan dalam Laporan Keterangan ...
EKSEKUTIF

Gerusan Bengawan Madiun Mengancam Jalan Desa, Bupati Ony Siapkan Langkah Darurat

NGAWI – Tebing sungai Bengawan Madiun di Desa Banjaransari, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi kerap tergerus aliran ...
LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...