JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya bangga, salah seorang kader PDIP yakni Ahmad Basarah, lulus ujian doktor dengan predikat cumlaude di Universitas Diponegoro, Semarang, kemarin.
Sebab Basarah yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan itu berhasil meraih gelar S-3 lewat penelitiannya, soal lahirnya Pancasila 1 Juni 1945.
Hasil riset Basarah sebagaiman dituangkan dalam disertasinya itu, sejalan dengan prinsip yang selama ini dipegang PDIP, dan sudah diakui negara lewat penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Menurut Hasto, Basarah dalam momentum yang tepat, mampu membuktikan kebenaran akademis dalam disertasinya tentang Pancasila 1 Juni 1945. (Baca juga: Ahmad Basarah Raih Gelar Doktor HTN secara Cumlaude)
“Secara akademik, melalui kajian historis yang mendalam, Pancasila yang untuk pertama kalinya disampaikan oleh Bung Karno pada tanggal itu, hadir sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan sekaligus sebagai filsafat yang sedalam-dalamnya, dan dasar daripada Indonesia Merdeka,” kata Hasto.
Begitu pentingnya sidang disertasi itu, sebut Hasto, sampai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara khusus memerintahkan agar para kepala daerah, Ketua DPD PDI Perjuangan se-Indonesia, serta para pimpinan legislatif dari PDIP, menghadiri sidang terbuka disertasi doktor tersebut.
“PDI Perjuangan sangat berbangga dengan seluruh kajian akademik tersebut. Ini juga bukti bahwa tradisi intelektual semakin tumbuh kuat dalam Partai. DPP PDI Perjuangan akan terus mendorong para kadernya untuk memantapkan tradisi tersebut,” jelas Hasto.
Megawati dan seluruh jajaran PDI Perjuangan, ungkap Hasto, mengucapkan selamat kepada Basarah.
Basarah menjalani Sidang Promosi Doktor di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Disertasinya berjudul “Eksistensi Pancasila Sebagai Tolok Ukur Dalam Pengujian Undang-Undang Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Di Mahkamah Konstitusi: Kajian Perspektif Filsafat Hukum Dan Ketatanegaraan.”
Majelis penguji dalam sidang promosi doktor ini, di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, Adji Samekto (Ketua Program S3 FH Undip), mantan Ketua MK Mahfud MD., Dekan FH Undip Benny Riyanto, Guru Besar FH Unjem Widodo Ekatjahjana, dan Guru Besar FH Unhas M. Guntur Hamzah. (goek)