BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Desi Prakasiwi, menyampaikan dukungannya terhadap program pengembangan wisata yang berdampak pada ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Desi saat mendampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, membuka acara membuka kompetisi international Banyuwangi BMX Supercross 2025.
“Ini merupakan sebuah penghargaan bagi saya, dapat mendampingi Ibu Bupati Ipuk Fiestiandani membuka kompetisi yang ditunggu pecinta balap sepeda BMX,” ujar Desi, pada Sabtu (15/11/25).
Menurutnya, kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah menghadirkan sirkuit BMX di Muncar menjadi sirkuit berstandart International.
“Kita harus bangga pada bupati kita, Bu Ipuk Fiestiandani. Berkat beliau kita punya sirkuit berstandart International. Serta dapat menggelar kompetisi sepeda kelas International yang masuk dalam agenda UCI (Union Cycliste Internationale/Federasi Balap Sepeda Dunia, red),” jelas Desi.
Sementara itu, Bupati Ipuk berterima kasih kepada pemerintah pusat dan PB ISSI yang terus mendukung Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya, PB ISSI mempercayakan Kabupaten Banyuwangi memiliki sirkuit berstandar Olimpiade. Melalui dukungan Kementerian PU, Banyuwangi memiliki trek terpanjang di dunia.
“Terima kasih pada pemerintah pusat dan PB ISSI yang terus mendukung penyelenggaraan balap sepeda di Banyuwangi. Dukungan ini membuat kami kian semangat dalam mengembangkan sport tourism salah satunya balap sepeda,” ujar Ipuk.
Seperti diketahui, Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi memiliki lintasan sepanjang 465 meter, dilengkapi fasilitas obstacle 4 height jump, serta 2 start gate setinggi 5 dan 8 meter.
Banyuwangi BMX Supercross 2025, yang merupakan satu-satunya balap sepeda BMX di Indonesia, yang masuk agenda resmi Union Cyclist Internationale (UCI). Kompetisi International tersebut diikuti 207 rider dari berbagai negara seperti Latvia, China, Malaysia, dan lainnya. (ars/set)