
SURABAYA – Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi mengatakan, menggunakan masker di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) merupakan sesuatu yang wajib. Namun masih banyak ditemui orang yang keluar rumah tanpa mengenakan masker.
Kusnadi menilai, penyebaran Covid-19 di Jatim begitu cepat karena kesadaran masyarakat yang kurang. Bahkan, dalam beberapa kali razia kepolisian di jalan raya, masih banyak ditemukan pengemudi tidak memakai masker.
Pihaknya mengapresiasi aparat kepolisian yang terus menggelar operasi yang berkaitan dengan alat kelengkapan berkendara tersebut. “Agar polisi juga selalu mengingatkan pengendara yang tidak mengenakan masker. Ini sudah dilakukan kepolisian,” kata Kusnadi, kemarin.
Pada tahapan berikutnya hingga beberapa pekan mendatang, lanjut Kusnadi, peringatan bagi yang tak bermasker di setiap operasi lalu lintas oleh kepolisian perlu tetap dilakukan. Hanya saja, dia berharap peringatan dari kepolisian lebih keras lagi jika pengendara tidak mengenakan masker.
Pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim pun berharap seluruh elemen masyarakat, hingga pemerintahan untuk meningkatkan akan kesadaran masing-masing. Menurut kusnadi, satu-satunya media penyebar Covid-19 ialah diri kita sendiri.
“Untuk memutus mata rantai itu, maka yang harus dilakukan adalah tidak selalu bersinggungan satu sama lain. Lalu caranya kita pakai social distancing, jaga jarak satu sama lain, dan tidak menjadi pembawa virus dan menyebarkan ke yang lain,” ujarnya.
“Ngobrol boleh, tidak ada larangan tapi jagalah jarak. Begitu juga kita tidak tahu penyebar virus, maka gunakanlah masker,” tambah dia.
Terkait PSBB, Kusnadi menambahkan bahwa itu pembatasan bukan pelarangan. Masyarakat diminta paham betul arti PSBB.
“Saya ingin menyampaikan begini kepada masyarakat, tadi sudah disampaikan oleh Ketua Gugus Covid-19 bahwa PSBB itu pembatasan bukan larangan dalam rangka memerangi wabah ini. Karena virus ini membawa banyak problem untuk kita pada hari ini, besok dan ke depan,” lanjut Kusnadi.
Dia mengingatkan masyarakat mengenai potensi penyebaran Covid-19. Virus Corona bisa menyerang siapa saja tidak pandang bulu.
“Sudahlah, tidak ada orang yang kebal dengan virus Corona. Baik itu orang kaya, miskin mau berpangkat atau tidak. Semua tidak ada yang kebal,” tandasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS