LAMONGAN – Anggota Komisi C DPRD Lamongan, Agus Sulistyo Rekso mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk segera merealisasikan Jamula, Jalan Mulus Lamongan. Pasalnya, Jamula adalah satu program utama dari visi misi Bupati Yuhronur Effendi.
Menurut Agus Sulistyo Rekso, pihaknya wajib mengingatkan serta mendesak pemkab. Sebab Jamula adalah program pembangunan infrastruktur skala prioritas yang masuk dalam visi misi bupati sejak dilantik 27 februari 2021 lalu.
Ditemui di kantornya, Senin (27/9/2021), pria yang akrab disapa Andik ini mengungkapkan, “Kondisi jalan yang kita punya ini persentasenya sangat kecil dari standar kelayakan maupun volume pengguna jalan itu sendiri”.
Karena itu, wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini mengharapkan, dengan prioritas program Jamula, pembangunan infrastruktur mampu memenuhi target Pemkab maupun ekspetasi yang diharapkan masyarakat. Termasuk menyeimbangkan ketimpangan pembangunan antar wilayah di Lamongan.
“Pembangunan infrastruktur Kabupaten Lamongan selama ini memang cenderung di wilayah Lamongan bagian utara, sedangkan untuk wilayah Lamongan bagian selatan, sentuhan-sentuhan ini kami rasa belum maksimal,” ungkap Andik.
Sebagai wakil rakyat yang berangkat dari daerah pemilihan II, yang menjadi bagian dari wilayah bagian selatan, Andik merasakan betul bagaimana tidak meratanya pembangunan infrastruktur. Kondisi tersebut juga dirasakan masyarakat khususnya para konstituen yang menitipkan aspirasi agar infrastruktur di wilayah selatan segera direalisasikan.
“Demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Lamongan,” tandas Andik.
Sehingga dengan adanya program skala prioritas Jamula tersebut, Andik berharap, seluruh ketimpangan pembangunan infrastruktur khususnya yang ada di Lamongan bagian selatan segera teratasi dan selevel dengan wilayah utara.
Sebelum menutup statemennya, Andik juga menekankan sebelum program Jamula ini dilaksanakan, idealnya ada kajian khusus titik skala prioritas mana yang harus disentuh.
“Entah itu perencanaan maupun pengawasan, demi mutu kualitas fisik bangunan tersebut. Karena anggaran program Jamula tentu berasal dari uang rakyat,” pungkasnya. (ak/hs)










