SIDOARJO – Anggota DPRD Jawa Timur, Bambang Riyoko menghadiri acara silaturahmi digelar Garda Puti Guntur Soekarno di Desa Bohar, Taman.
Meski pertemuan bukan acara resmi serap aspirasi anggota dewan, namun berbagai masukan ia tampung untuk masukan bagi penyelenggaraan pemerintah daerah.
Dari berbagai masukan warga, kata Bambang Riyoko, setidaknya ada dua hal yang menjadi kebutuhan dasar warga. Yakni urusan kesehatan dan pendidikan.
“Pelayanan kesehatan di Sidoarjo sebenarnya sudah UHC (Universal Health Coverage), tapi banyak masyarakat tidak tahu. Kurangnya sosialisasi dari BPJS menjadi penyebab utama,” ungkap Bambang, Rabu (16/10/2024).
Karena itu, pria yang juga Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDI Perjuangan Sidoarjo itu menambahkan, pentingnya bagi pihak pemkab dan BPJS untuk memasang spanduk informasi di RSUD dan puskesmas terkait UHC.
“Agar masyarakat dapat memahami bahwa layanan kelas 3 gratis bagi pemegang KTP Sidoarjo,” katanya.
Selain isu sentral kesehatan, Bambang juga menyoroti terkait isu pendidikan, khususnya terkait sumbangan iuran yang diminta oleh sekolah-sekolah.
“Banyak keluhan terkait hal ini,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sumbangan tersebut harusnya bersifat transparan dan tidak membebani keluarga terutama mereka yang kurang mampu.
Lebih lanjut, Bambang berharap agar calon pemimpin mendatang dapat lebih mengedepankan kerja-kerja yang pro rakyat, menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama.
“Harapan kami, jika Paslon SAE terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo ke depan, kerja-kerja kerakyatan harus menjadi fokus kita ke depan,” tegasnya.
Melalui penekanan pada kesehatan dan pendidikan, Bambang Riyoko berharap agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan.(hd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS