Rabu
19 Maret 2025 | 1 : 13

Bambang DH dan Kemenperin Gelar Seminar untuk IKM Fashion

IMG-20230223-WA0025-1068x801_copy_900x507

SIDOARJO – Pola pikir kreatif, inovatif dan mandiri menjadi bekal utama wirausaha baru (WUB) untuk memenangkan pasar.

Hal tersebut dikupas tuntas dalam seminar pengembangan IKM Fashion Sidoarjo, hasil sinergi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan anggota Komisi VII DPR RI, Bambang DH di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis (23/2/2023).

“Saya berharap pada peserta seminar ini pada akhirnya menjadi wirausaha yang mandiri dan dapat menjadi pioner untuk maju dan berkembang dalam usahanya,” ujar Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dan Aneka, Kemenperin, Dr Ciska Farida Ariany, S.Sit, M.Si. yang bergabung dalam acara tersebut via zoom.

Sementara, Anggota DPR RI Bambang DH mengatakan, kemandirian pelaku usaha bisa diwujudkan dengan terus melakukan inovasi dan kreasi.

“Fashion adalah salah satu sektor yang perkembangan gaya dan trennya berubah cepat. Di sini kreativitas dan inovasi pelaku IKM menjadi salah satu kunci agar tetap bertahan di tengah persaingan,” ujarnya.

Dia berharap, rangkaian kegiatan seminar yang digelar Kemenperin bersama DPR RI di Surabaya dan Sidoarjo sejak awal pekan kemarin memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Tak hanya dapat ilmu, tapi juga bisa saling berbagi pengalaman dan jaringan,” tuturnya.

Sementara dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Sidoarjo, Widiyanto Basuki membenarkan, sektor fashion selalu berubah dan hal ini menjadi tantangan bagi pelakunya.

“Jadi perlu diketahui fashion itu selalu berubah, bisa saja dalam hitungan menit, sehingga dibutuhkan inovasi dan kreativitas yang kuat,” kata Basuki.

Seminar kali ini dihadiri sekitar 120 peserta calon wirausaha baru di Sidoarjo. Ada dua narasumber yang memberikan materi tentang pola pikir yang harus dimiliki para wirausaha.

“Dalam mengembangkan bisnis, para wirausaha harus memperhatikan kualitas, kepuasan konsumen dan efisiensi biaya yang keluar tetapi meningkatkan profit keuntungan,” jelas Nirwana, salah satu narasumber.

Sementara, para peserta mengatakan seminar ini memberikan banyak manfaat dalam menjalankan bisnis.

“Melalui seminar ini banyak manfaat dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dalam menjalankan bisnis fashion saya. Harapannya untuk kedepannya kami yang menjalankan bisnis fashion ini dapat berjalan lancar dengan menerapkan pengetahuan yang kami dapatkan hari ini,” ujar Dony salah satu peserta.(ian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Situbondo Tegaskan Pihaknya Tengah Memproses Penyesuaian Insentif Guru Ngaji

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo membantah isu yang beredar terkait insentif untuk guru ...
LEGISLATIF

Anggota DPRD Ngawi Sojo Bersama Komunitas Waletan Area Bagikan Takjil dan Sosialisasikan Perda

NGAWI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Sojo, membagikan paket takjil buka puasa kepada para ...
LEGISLATIF

Efisiensi Anggaran Tengah Disusun, DPRD Kota Mojokerto Agendakan Rapat Bareng Pemkot

MOJOKERTO – DPRD Kota Mojokerto segera mengagendakan duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk membahas ...
KABAR CABANG

Jelang Lebaran, PDI Perjuangan Banyuwangi Salurkan Ribuan Paket Sembako

BANYUWANGI – Pengurus dan kader PDI Perjuangan se-Banyuwangi, dari tingkat DPC, PAC dan Ranting, serentak turun ...
KRONIK

Pemkot Surabaya Terima Hibah Hasil Rampasan Negara dari KPK

SURABAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar serah terima barang rampasan negara kepada Pemerintah Kota ...
KABAR CABANG

Diawali Pembacaan Surat Yasin, PDI Perjuangan Sumenep Gelar Konsolidasi Organisasi

SUMENEP – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep menggelar Konsolidasi Organisasi di Kantor ...