Selasa
26 November 2024 | 5 : 04

Bakal Temu Akbar, Barisan Soekarnois Undang Pakde dan Guntur

pdip-jatim-ahmad-basarah

SURABAYA – Barisan Soekarnois dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan akbar di Jawa Timur dengan tajuk kangen barisan Soekarnois bersama Guntur Soekarno Putra, anak sulung dari Bung Karno.

Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan akbar tersebut digelar pada 11 Mei mendatang di Grand City Surabaya.

Menurutnya, ada 27 organisasi Soekarnois yang akan menjadi kepanitiaan dan hadir dalam pertemuan tersebut. Untuk melepas kangen, bertemu dengan Mas Guntur Soekarnoputra,” kata Ahmad Basarah, kepada wartawan di rumah makan Ria Galeria, Surabaya, Senin (30/4/2019) malam.

Di acara tersebut, lanjut Basarah, panitia juga akan memberikan undangan sesuai dengan nama yang terdaftar. Diperkirakan jumlah peserta sesuai kapasitas gedung, sebanyak 1.500 orang mewakili eksponen dari ormas-ormas yang tergabung dalam barisan Soekarno.

Hingga saat ini, sudah 200 undangan yang sudah mengonfirmasi. “Kita juga akan mengundang Mas Eros Djarot Sebagai budayawan, yang nantinya membacakan puisi,” ujar Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini.

Di samping itu, sejumlah tokoh nasional GMNI yang berada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah juga ikut hadir. Bahkan, Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur, akan diundang dalam temu kangen dengan barisan Soekarnois.

“Pakde Karwo ini memang Ketua Partai Demokrat. Tapi, beliau kami undang kapasitasnya sebagai gubernur. Pakde Karwo itu juga Soekarnois,” terang Wakil Ketua MPR RI ini.

“Kami akan lapor ke beliau, untuk menghormati sebagai Gubernur Jatim dan mantan Ketua Umum PA GMNI. Pakde diundang untuk bertemu saudara-saudara seideologi,” tambah Basarah.

Menurut dia, temu kangen barisan Soekarnois di Jawa Timur ini terdapat tiga poin. Pertama, temu kangen putra pertama Bung Karno, Guntur Soekarno Putra yang sejak 1970 awal telah “menghilang” tidak pernah muncul ke permukaan, karena dinamika politik nasional.

“Banyak publik menanyakan khususnya dari kalangan Soekarnois itu sendiri. Apakah alumni GMNI dan yang merasa kehilangan dengan Pak Guntur yang akrab dipanggil Mas Tok yang bertahun-tahun tidak di tengah masyarakat,” ujar dia.

Poin kedua, konsolidasi ideologi bagi kaum Nasionalis Soekarnois di mana Jawa Timur adalah tempat kelahiran, besar dan disemayamkannya Bung Karno.

“Mengembalikan marwah Bung Karno, yang lahir di Surabaya, besar di Jawa Timur, dimakamkan di Blitar,” katanya.

Selanjut di poin ketiga adalah kepentingan politik, yakni untuk menambah elektabilitas Gus Ipul-Puti dengan bersatunya barisan Soekarnois dalam satu rampak barisan. “Memastikan peta kemenangan Gus Ipul-Puti di Jawa Timur,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...