KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menginstruksikan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat memperbaiki gorong-gorong di Jalan Soekarno-Hatta, yang hanya ditutupi seng.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menemukan langsung gorong-gorong yang hanya ditutup seng tersebut, pada Jumat (11/8/2023) lalu.
Menurut Mas Dhito, sapaan akrabnya, perbaikan dengan penutupan perlu dilakukan sebab gorong-gorong itu dinilai bisa membahayakan orang yang lewat.
Gorong-gorong di sekitar simpang tiga Tepus atau Tugu Bola Dunia, wilayah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri tersebut ternyata masih berlubang dan hanya ditutupi dengan seng.
“Tolong dicek barangkali ada lagi yang lain untuk segera dibenahi. Bahaya ini kalau tidak segera diperbaiki. Bayangkan kalau ada anak-anak main atau ibu-ibu lewat tidak lihat jalan jatuh ke sini (seandainya) pas hujan bisa hanyut,” kata Mas Dhito di Kediri, Senin (14/8/2023).
Dia juga minta agar instansi terkait lebih teliti serta rutin melakukan pengecekan sarana infrastruktur di Kabupaten Kediri, memastikan hal seperti ini tidak lagi terjadi.
Mas Dhito pun minta jika masih ada penutup gorong-gorong lain yang rusak diharapkan segera dibenahi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra mengatakan telah melakukan pemeriksaan langsung aduan soal gorong-gorong yang hanya ditutupi seng tersebut.
Dia juga menyebut sudah melakukan tindakan dengan menutup gorong-gorong itu, dengan harapan tidak membahayakan warga. “Langsung kami cek sampai ke Katang dan yang rusak hanya satu itu,” sebutnya.
Irwan mengatakan, penutup lubang gorong-gorong tersebut dibuat dari cor beton yang bisa diangkat ketika sewaktu-waktu diperlukan untuk kegiatan pembersihan.
Program itu rutin dilakukan, sehingga gorong-gorong tetap bersih dan air mengalir dengan lancar, terlebih lagi saat hujan. Dengan itu, tidak ada air meluber akibat gorong-gorong yang tersumbat berbagai macam kotoran.
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten melakukan perbaikan gorong-gorong dengan membuat titik penutup gorong-gorong tersebut yang diambilkan dari APBD Kabupaten Kediri. Proyek tersebut berjalan pada Mei 2023.
Dari proyek tersebut, terdapat sekitar 30 titik penutup gorong-gorong yang ada di seputar kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
Dia pun sudah meminta pegawai yang bertanggungjawab perbaikan meminta agar selalu melakukan pengecekan proyek.
Untuk gorong-gorong yang ditemukan hanya ditutup seng itu saat ini sudah dilakukan pengerjaan dengan penutupan menggunakan cor beton. “Kami buatkan penutup dengan melakukan pengecoran langsung di lokasi,” jelas Irwan. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS