Senin
04 Agustus 2025 | 8 : 30

Badiklat Jatim Gelar Pendidikan Kader Madya, Djarot Sampaikan Materi Menuju Partai Pelopor

pdip-jatim-badiklat-082121-kaderisasi-madya-a1

BATU – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kader tingkat madya. Acara dilaksanakan di sekolah Partai, Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, Rabu sampai Minggu (8-12/12/2021).  

Diklat madya dibuka Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Kepala Badiklatda, Dr Ir Daniel Rohi. Acara diikuti 84 peserta dari berbagai unsur maupun jenjang struktural partai.

Juga pengurus PAC peserta kaderisasi pratama beberapa waktu lalu yang mendapatkan “tiket emas” untuk menempuh kaderisasi madya karena dinilai berprestasi dalam diklat tingkat pratama.  

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, berkesempatan menyajikan materi pengajaran pada acara tersebut. Melalui saluran daring, ia menyampaikan materi: PDI Perjuangan Menuju Partai Pelopor.

Djarot yang juga anggota DPR RI itu menjelaskan, ada syarat mutlak untuk menjadi partai pelopor.

“Kalau kita menjadi partai pelopor, ideologinya harus mantap, soft skill-nya, jiwanya harus kuat. Karena ini sebagai landasan,” katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan harus tetap fokus mendapatkan dukungan rakyat. Ia membeberkan dimana pernah ada partai di Indonesia yang berisikan orang-orang pintar tetapi hanya memiliki sedikit dukungan dari rakyat.

“Partai ideologis yang juga fokusnya untuk mendapatkan dukungan rakyat, artinya harus juga menjadi partai elektoral. Jangan partai ideologis luar biasa tetapi tidak ngurusin elektoral, dukungan rakyat. Ya ditinggal, nggak bisa kita,” katanya.

PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, ungkap Djarot, maka arah pembangunan dan kebijakan politik ideologi partai harus benar-benar untuk mewujudkan cita-cita dan pemikiran Bung Karno.

Dia mengingatkan, Bung Karno selalu menyampaikan bahwa kemerdekaan hanyalah jembatan emas.

“Dan di seberang jembatan emas itulah, kita akan bangun satu masyarakat yang kita impikan, yang kita inginkan. Yaitu satu masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Jadi itu arahnya, jembatan emas ini harusnya sebagai sarana PDI Perjuangan untuk menuju tujuan itu,” terang mantan Gubernur DKI ini. (sani/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Bapemperda DPRD Banyuwangi Dorong Bupati Segera Susun Perbup Pengelolaan BOSDA

BANYUWANGI – Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat kerja ...
SEMENTARA ITU...

Bedhol Pusaka Jelang Hari Jadi Blitar ke-701, Rijanto: Pengikat Batin Kita terhadap Sejarah

BLITAR – Menjelang puncak Peringatan Hari Jadi Blitar ke-701, Pemerintah Kabupaten Blitar kembali menghidupkan ...
LEGISLATIF

Tingkatkan Daya Saing Usaha, Hj. Ansari Fasilitasi Sertifikasi Halal Ratusan Pelaku UMKM

PAMEKASAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Ansari, bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan ...
LEGISLATIF

Rita Haryati Pantau Dapur MBG di Purwodadi, Magetan

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, memantau aktivitas di dapur makan bergizi gratis (MBG) di Desa ...
SEMENTARA ITU...

Eri Cahyadi Buka Taman Harmoni, Transformasi Tempat Sampah Jadi Paket Wisata Komplit

SURABAYA – Setelah lama ditunggu, akhirnya wisata Taman Harmoni Keputih Surabaya resmi dibuka oleh Wali Kota ...
KRONIK

Romy Soekarno: Pidato Megawati Isyaratkan Kembalinya Partai pada Kekuatan Rakyat dan Tanggung Jawab Sejarah

JAKARTA – Anggota Komisi ll dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Romy Soekarno, menilai pidato Megawati Soekarnoputri ...