Selasa
26 November 2024 | 7 : 45

Badiklat Jatim Gelar Pendidikan Kader Madya, Djarot Sampaikan Materi Menuju Partai Pelopor

pdip-jatim-badiklat-082121-kaderisasi-madya-a1

BATU – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kader tingkat madya. Acara dilaksanakan di sekolah Partai, Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, Rabu sampai Minggu (8-12/12/2021).  

Diklat madya dibuka Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Kepala Badiklatda, Dr Ir Daniel Rohi. Acara diikuti 84 peserta dari berbagai unsur maupun jenjang struktural partai.

Juga pengurus PAC peserta kaderisasi pratama beberapa waktu lalu yang mendapatkan “tiket emas” untuk menempuh kaderisasi madya karena dinilai berprestasi dalam diklat tingkat pratama.  

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, berkesempatan menyajikan materi pengajaran pada acara tersebut. Melalui saluran daring, ia menyampaikan materi: PDI Perjuangan Menuju Partai Pelopor.

Djarot yang juga anggota DPR RI itu menjelaskan, ada syarat mutlak untuk menjadi partai pelopor.

“Kalau kita menjadi partai pelopor, ideologinya harus mantap, soft skill-nya, jiwanya harus kuat. Karena ini sebagai landasan,” katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan harus tetap fokus mendapatkan dukungan rakyat. Ia membeberkan dimana pernah ada partai di Indonesia yang berisikan orang-orang pintar tetapi hanya memiliki sedikit dukungan dari rakyat.

“Partai ideologis yang juga fokusnya untuk mendapatkan dukungan rakyat, artinya harus juga menjadi partai elektoral. Jangan partai ideologis luar biasa tetapi tidak ngurusin elektoral, dukungan rakyat. Ya ditinggal, nggak bisa kita,” katanya.

PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, ungkap Djarot, maka arah pembangunan dan kebijakan politik ideologi partai harus benar-benar untuk mewujudkan cita-cita dan pemikiran Bung Karno.

Dia mengingatkan, Bung Karno selalu menyampaikan bahwa kemerdekaan hanyalah jembatan emas.

“Dan di seberang jembatan emas itulah, kita akan bangun satu masyarakat yang kita impikan, yang kita inginkan. Yaitu satu masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Jadi itu arahnya, jembatan emas ini harusnya sebagai sarana PDI Perjuangan untuk menuju tujuan itu,” terang mantan Gubernur DKI ini. (sani/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...