Sabtu
25 Oktober 2025 | 5 : 47

Badiklat Jatim Gelar Pendidikan Kader Madya, Djarot Sampaikan Materi Menuju Partai Pelopor

pdip-jatim-badiklat-082121-kaderisasi-madya-a1

BATU – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kader tingkat madya. Acara dilaksanakan di sekolah Partai, Wisma Perjuangan, Desa Oro-oro Ombo Kota Batu, Rabu sampai Minggu (8-12/12/2021).  

Diklat madya dibuka Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Kepala Badiklatda, Dr Ir Daniel Rohi. Acara diikuti 84 peserta dari berbagai unsur maupun jenjang struktural partai.

Juga pengurus PAC peserta kaderisasi pratama beberapa waktu lalu yang mendapatkan “tiket emas” untuk menempuh kaderisasi madya karena dinilai berprestasi dalam diklat tingkat pratama.  

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, berkesempatan menyajikan materi pengajaran pada acara tersebut. Melalui saluran daring, ia menyampaikan materi: PDI Perjuangan Menuju Partai Pelopor.

Djarot yang juga anggota DPR RI itu menjelaskan, ada syarat mutlak untuk menjadi partai pelopor.

“Kalau kita menjadi partai pelopor, ideologinya harus mantap, soft skill-nya, jiwanya harus kuat. Karena ini sebagai landasan,” katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan harus tetap fokus mendapatkan dukungan rakyat. Ia membeberkan dimana pernah ada partai di Indonesia yang berisikan orang-orang pintar tetapi hanya memiliki sedikit dukungan dari rakyat.

“Partai ideologis yang juga fokusnya untuk mendapatkan dukungan rakyat, artinya harus juga menjadi partai elektoral. Jangan partai ideologis luar biasa tetapi tidak ngurusin elektoral, dukungan rakyat. Ya ditinggal, nggak bisa kita,” katanya.

PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, ungkap Djarot, maka arah pembangunan dan kebijakan politik ideologi partai harus benar-benar untuk mewujudkan cita-cita dan pemikiran Bung Karno.

Dia mengingatkan, Bung Karno selalu menyampaikan bahwa kemerdekaan hanyalah jembatan emas.

“Dan di seberang jembatan emas itulah, kita akan bangun satu masyarakat yang kita impikan, yang kita inginkan. Yaitu satu masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Jadi itu arahnya, jembatan emas ini harusnya sebagai sarana PDI Perjuangan untuk menuju tujuan itu,” terang mantan Gubernur DKI ini. (sani/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...