Selasa
28 Oktober 2025 | 12 : 02
  1. /
  2. EKSEKUTIF
  3. /
  4. Atasi Daerah Terdampak Kekeringan,...

Atasi Daerah Terdampak Kekeringan, Bupati Sugiri Distibusikan Air Bersih

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-05092024
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberangkatkan truk tangki air di depan Rumah Dinas Bupati (Pringgitan), Kamis (5/9/2024).

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memberangkatkan truk tangki untuk pendistibusian air bersih untuk wilayah yang terdampak kekeringan, Kamis (5/9/2024).

Sebanyak 4 truk tangki yang terdiri atas 1 truk tangki Palang Merah Indonesia (PMI) Ponorogo dan 3 truk tangki BPBD Ponorogo tersebut diberangkatkan dari Rumah Dinas Bupati (Pringgitan). Turut diberangkatkan para relawan PMI, Tagana dan BPBD Ponorogo.

“Bersama semua relawan di HUT PMI ke-79 tahun berbuat untuk kemanusiaan yang memang sehari-harinya buat kemanusiaan,” ujar Sugiri.

Menurut Sugiri, dropping air bersih sebagai langkah pendek mengatasi kekeringan, untuk membantu meringankan masyarakat yang terdampak.

“Hari ini memang fokus pada kekeringan di beberapa titik yang hampir jadi langganan tiap tahun. Maka tahun depan tidak boleh ada langganan kekeringan,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Pun pihaknya sedang menyiapkan langkah jangka panjang dalam menghadapi kekeringan yang semakin luas di Ponorogo. Yakni dengan membangun sumur dalam.

“Rencana dengan BPBD dicarikan sumber air di bawah, lalu didorong ke atas. Sampai ke atas di puncak tertinggi (tandon), didistrisbuikan. Paling tidak 4 tahap selesai,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengungkapkan bahwa dropping air kali ini dilakukan di 9 dukuh 7 desa 4 kecamatan dengan total 619 kepala keluarga (KK).

Yaitu, di Kecamatan Slahung di Desa Duri (1 Dukuh), Desa Wates (2 Dukuh); Kecamatan Pulung di Desa Sidoharjo (2 Dukuh) dan Desa Karangpatihan (1 Dukuh); Kecamatan Bungkal di Desa Bungkal (1 Dukuh) dan Desa Belang (1 Dukuh); serta Kecamatan Sawoo di Desa Pangkal (1 Dukuh).

“Solusi kedaruratannya adalah drop air bersih, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Tingkat kebutuhan cara ngitungnya paling gampang adalah 60 liter per orang per hari (aturan dari UNESCO),” ujarnya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

HEADLINE

Jelang 100 Tahun Sumpah Pemuda, Deni Wicaksono Beber PR Besar Kaum Muda Jatim

“Anak muda tidak cukup hanya memiliki skill dan daya saing, tapi juga wajib mempunyai komitmen ideologis. Sumpah ...
LEGISLATIF

Kader Banteng Sampaikan Aspirasi di Acara Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila yang Digelar Guntur

BLITAR – Kader Banteng Kabupaten Blitar memanfaatkan kegiatan Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila yang digelar ...
SEMENTARA ITU...

Rangkaian Hari Santri, Budi Leksono Berbagi 500 Paket Makanan

SURABAYA – Untuk kesekian kalinya, anggota DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono, menggelar kegiatan rutin berbagi ...
KRONIK

Ponorogo Kerja Sama dengan KPK, Bupati Sugiri: Perkuat Tata Kelola Pemerintahan Bersih

PONOROGO – Kabar baik datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Ponorogo. Menyadur dari rilis yang ...
SEMENTARA ITU...

Banyak Kios Dilaporkan Jual Pupuk Bersubsidi di Atas HET, DPC Jember Siapkan Posko Pengaduan

JEMBER – Anggota komisi B DPRD Jember, Wahyu Prayudi Nugroho, akrab disapa Nuki, kebanjiran laporan terkait dugaan ...
LEGISLATIF

Rencana Pembangunan Real Estate Prigen jadi Polemik, Dewan Bentuk Pansus

KABUPATEN PASURUAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan resmi menetapkan pembentukan Panitia ...