SURABAYA – Menjawab persoalan banjir menahun, sekira 600 meter area Sungai Kalianak Surabaya akan mulai dinormalisasi pasca-Lebaran 2025.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan. Ia menyebut normalisasi tahap pertama akan menyasar area Krembangan dan Asemrowo.
Menurut Eri, hal itu dilakukan sebagai upaya pengendalian banjir. Terlebih, Sungai Kalianak telah jauh menyempit dibanding ukuran asli.
Sungai yang total sepanjang 2,6 kilometer dan lebar 20-30 meter itu, akibat alih fungsi pedestrian, bangunan liar dan pengendapan, hanya tersisa 2-3 meter saja.
“Ini akan jadi sejarah bagi pengendalian banjir di daerah situ. Karena itu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun yang dulunya 20-30 meter sekarang ada yang hanya 2 meter,” ujar Eri, Rabu (19/3/2025).
Untuk itu, normalisasi tahap pertama tersebut diharapkan bisa menjadi solusi. Sungai yang sebelumnya 2 meter dapat berangsur kembali semula sekira 18 meter.
“Ini setelah Lebaran akan dinormalisasi, dipastikan sungainya kembali lagi seluas 18 meter,” ujarnya.
DPRD Surabaya pun, kata Eri, akan mengawal penuh normalisasi. Terkait relokasi bangunan liar juga diklaim telah disepakati. Tak ada penolakan dari warga sekitar.
“Karena sekarang sungainya itu menciut, ada yang sudah jadi rumah bangunan liar. Alhamdulillah, warga juga gak ada yang menolak diberi pemahaman soal itu,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS