SUMENEP – Mendekati bulan Ramadan 1442 H, Ketua PAC PDI Perjuangan Sapeken, Kabupaten Sumenep Abdur Rahim minta pemerintah, baik Pemkab Sumenep maupun Pemprov Jatim, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik kepulauan.
Menurutnya, masyarakat kepulauan memiliki ‘tradisi’ untuk berpuasa di rumahnya.
“Ini menjadi fenomena setiap tahun. Masyarakat kepulauan seperti Raas, Sapudi, Sapeken akan berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman,” kata Rahim, Jumat (26/3/2021).
Karena itu, tambah Rahim, dirinya meminta Pemkab Sumenep dan Pemprov Jawa Timur untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik ini.
“Gelombang pemudik ini akan mengakibatkan penumpukan atau kerumunan penumpang. Karena itu, pemerintah harus mengantisipasi penumpukan atau kerumunan itu,” ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, penumpukan atau kerumunan penumpang dapat memungkinkan untuk menjadi kluster baru Covid-19. Sehingga penambahan jumlah transportasi menjadi urgen.
“Penambahan jumlah transportasi menjadi urgen. Jumlah transportasi yang memadai akan mengurai penumpukan atau kerumunan penumpang,” urai Rahim.
Alumnus Universitas Muhammadiyah Makassar ini berharap Pemkab Sumenep juga memperketat pemeriksaan dan protokol kesehatan. Hal itu, jelas Rahim, untuk mengantisipasi para pemudik yang berasal dari zona merah.
“Di beberapa tempat, penambahan jumlah kasus Covid-19 karena transmisi perjalanan. Sekali lagi, saya berharap Pemkab Sumenep dan Pemprov Jatim melakukan antisipasi sejak dini pada gelombang mudik Ramadhan ini,” pungkasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS