MALANG – Srikandi PDI Perjuangan Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhuti minta Pemkot Malang lebih gencar lagi mensosialisasikan program nasional Sekolah Rakyat. Hingga saat ini, menurut dia masih banyak warga yang belum paham maksud sekolah ini.
Ketua DPRD Kota Malang itu menilai jika sampai hari ini masih banyak masyarakat yang belum paham apa dan maksud tujuan dibentuknya Sekolah Rakyat. Seharusnya, ini menjadi tugas Pemkot Malang untuk lebih rajin lagi turun ke bawah memberikan pemahaman.
”Hasil dari penjajakan kami kemarin, kami menilai warga masih banyak yang bingung ini Sekolah Rakyat maunya gimana. Jadi kesimpulannya saya kira sosialisasinya masih kurang,” ungkap Amithya, Jumat (23/5/2025).
Di sisi lain, perempuan yang akrab disapa Mia itu paham jika program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah pusat ini persiapannya cukup singkat.
Terlepas dari itu, pemahaman masyarakat harus dijadikan landasan utama. Semakin banyak yang paham, semakin banyak pula pesertanya.
“Jadi saya kira harus ada penjaringan kembali, karena mungkin kemarin ada masyarakat yang diundang tapi tidak datang. Mungkin mereka masih belum tahu ini maunya gimana, kualitas sekolah anak gimana,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah pusat juga seharusnya memberi ruang bagi DPRD untuk bisa ikut pro aktif mengoptimalkan pelaksanaan program Sekolah Rakyat ini.
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat di Kota Malang sudah ditentukan berlokasi di gedung eks Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang ada di Jalan Raya Tlogowaru, Kedungkandang, Kota Malang. Untuk kuotanya, disediakan 100 siswa jenjang SD dan 100 siswa jenjang SMP. (ull/pr)











