Selasa
26 November 2024 | 10 : 57

Aktif Kampanyekan No 2, Kirun: Carilah Pemimpin yang Bibitnya Jelas dan Berkualitas

pdip-jatim-puti-kirun-ponorogo1

SURABAYA – Pelawak kondang Kirun terus mengampanyekan pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno kepada masyarakat Jawa Timur. Seniman asli Madiun yang nama aslinya H Syakirun itu mengajak masyarakat memilih dan memenangkan pasangan nomor urut 2 di Pilkada Jatim2018.

Di beberapa kesempatan bertemu masyarakat, Kirun tidak lupa memperkenalkan Gus Ipul-Mbak Puti, baik saat pentas, maupun di luar acara pementasan.

Seperti saat mengisi acara pengajian yang dihadiri ribuan warga Desa Paringan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Kamis (7/6/2018) malam lalu, Kirun bahkan mengajak Puti Guntur yang juga hadir di acara itu, untuk naik panggung.

Saat itu, Kirun yang sekarang juga aktif menjadi pendakwah menerangkan bahwa dirinya tidak berkampanye karena memang bukan waktunya. Namun hanya sebatas mengajak kepada hadirin untuk melihat bibit, bebet, bobot dalam hal memilih pemimpin, khususnya calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.

“Carilah pemimpin yang memiliki bibit yang jelas serta berkualitas tinggi. Itulah yang kita pilih menjadi pemimpin,” kata Kirun, di acara yang juga dihadiri Bupati Ngawi Budi “Kanang” Sulistyono, anggota DPRD Jawa Timur Bambang Juwono, serta jajaran pengurus DPC PDIP Ponorogo tersebut.

Menurut dia, Mbak Puti ini jelas, cucunya Bung Karno yang merupakan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia sehingga berideologi nasionalis. Sedangkan Gus Ipul adalah cicit KH Hasim Asyari, ulama pendiri Nahdlatul Ulama.

“Apabila bibitnya jelas dan baik maka akan ada bebet dan bobot yang juga baik. Ini semua adalah upaya untuk menjaga Jawa Timur dan Indonesia tetap kondusif dengan bersatunya nasionalis dan religius,” ujarnya.

Saat menggelar acara mangayu bagyo di peringatan ulang tahun ke-32 Padepokan Seni Kirun (PadSKi), pada Rabu (5/4/2018) malam lalu, Kirun juga mengampanyekan Gus Ipul dan Mbak Puti kepada ribuan masyarakat Desa Bagi, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.

Di acara bertabur seniman panggung tradisional Jawa tersebut, Puti ikut berbaur dan menari dengan para maestro bintang panggung kesenian Jawa yang rata-rata telah berusia di atas 60 tahun, menari di atas panggung.

Bahkan Kirun juga minta Gus Ipul naik panggung. Tak pelak, tampilnya Gus Ipul dan Mbak Puti disambut aplaus meriah dari undangan dan penonton yang hadir di gedung pentas seni yang cukup luas tersebut.

Kirun mengatakan, dirinya telah lama mengenal Gus Ipul-Puti Guntur. Khusus Mbak Puti, sebutnya, yang memperkenalkan adalah Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

“Saya yakin, jika keduanya terpilih, kesenian di Jawa Timur akan maju dan terus berkembang,” ucap Kirun. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...