Sabtu
19 April 2025 | 1 : 59

Ahok Berharap Dukungan PDIP di Pilkada DKI

pdip-jatim-mega-salam-ahok

pdip-jatim-mega-salam-ahokJAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah diterima Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati menerima kunjungan Ahok, bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, saat menerima Ahok, Megawati dan pengurus DPP memakai seragam resmi partai. Hal itu sebagai wujud formalitas dan resminya pertemuan itu.

“Pak Ahok kami terima sebagai bakal calon gubernur,” jelas Hasto, Kamis (18/8/2016).

Pada pertemuan itu, ungkap Hasto, Ahok secara terbuka menyatakan niat dan ketegasannya menempuh jalur kepartaian di Pilgub DKI Jakarta. Selain itu, secara terbuka Ahok menyatakan keinginannya didukung PDI Perjuangan di Pilkada DKI 2017.

Pihaknya tidak serta-merta bisa mengumumkan, apakah akan mengusung Ahok di Pilgub DKI. Juga apakan nantinya akan dipasangkan dengan wakilnya saat ini, Djarot Syaiful Hidayat jika diusung sebagai cagub.

Sesuai mekanisme partai, ada beberapa langkah yang harus dilalui, dimulai dari evaluasi kepemimpinan Ahok-Djarot di Jakarta. “Keputusan pasti akan kami ambil. Tapi kami juga akan mempertimbangkan kapan momen yang tepat untuk itu,” jelasnya.

Hasto juga mengakui, di internal PDI Perjuangan ada sebagian kader yang menolak memberikan dukungan kepada Ahok. Namun, Hasto mengatakan, partainya memiliki karakter dengan disiplin yang tinggi.

Menurut Hasto, bila nanti Megawati telah mengambil keputusan, keputusan tersebut bakal dijalankan seluruh kader PDI Perjuangan.

“Dari keputusan ini, lahir nama seperti Pak Jokowi (Presiden), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Djarot (Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI), dan Bu Risma (Wali Kota Surabaya),” ucapnya.

Bila setelah keputusan diambil ada kader yang membangkang, PDIP akan menegakkan kedisiplinan. Tapi, selama belum ada keputusan, suara penolakan terhadap Ahok dari kader adalah bagian dari proses dialektika.

“Ada aspirasi yang masuk, maka akan kami perhatikan,” tuturnya.

Situasi yang terjadi selama ini dianggap Hasto sebagai dinamika. Hal itu merupakan cara pandang masyarakat terhadap pemimpin. “Dan itu menjadi sebuah pelajaran penting bagi dinamika demokrasi,” sebutnya.

Suara-suara penolakan terhadap Ahok, menurut Hasto, menjadi pelajaran penting, termasuk bagi Ahok. “Seorang pemimpin harus mengedepankan komitmen untuk merangkul masyarakat,” ucapnya. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Soroti Kekerasan Seksual yang Dilakukan Tenaga Medis

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kekerasan seksual yang diduga dilakukan tenaga medis, khususnya ...
KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...