Selasa
26 November 2024 | 9 : 40

Ahmad Basarah Tekankan Pentingnya Penguatan Ketahanan Ideologi Desa

pdip-jatim-230223-basarah

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menekankan pentingnya ketahanan desa secara sosial, budaya, politik, ekonomi, dan ideologi. Menurutnya, ketahanan desa harus diperkuat agar bisa menguatkan ketahanan nasional.

Dalam kegiatan “Penyelenggaraan Kampung Wawasan Kebangsaan Angkatan I” di Banten, Basarah menegaskan apabila ketahanan desa-desa melemah, ideologi asing dikhawatirkan mudah masuk lalu melakukan penetrasi ideologis yang membahayakan negara.

Undang-Undang Tahun 2014, tentang Desa, telah menegaskan bahwa Pasal 78 ayat (3) bahwa kebijakan pembangunan di desa harus bersandar pada nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal.

“Semua hal positif yang berkembang di desa-desa, itulah kearifan lokal yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang harus diperkuat,” ujar Ahmad Basarah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Salah satu bentuk kearifan lokal secara sederhana adalah terbangunnya suasana guyub penuh persaudaraan di antara penduduk desa berdasarkan adat istiadat, kepercayaan, serta agama yang dianut di desa tersebut.

“Namun demikian, saya masih mendengar ada bibit ekstremisme, ada kasus penolakan pembangunan gereja seperti di Cilegon dan Maja. Di sinilah kearifan lokal harus terus diperkuat,” ucapnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan, desa-desa di seluruh Indonesia adalah ujung tombak penyelenggaraan pembangunan nasional yang berada di garda terdepan pelayanan publik.

Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang mendorong semua desa untuk maju dengan menyalurkan anggaran dana desa yang sangat besar.

“Di Tahun 2022 saja, dana desa yang dikucurkan mencapai Rp 68 triliun. Ini dana yang besar. Namun perlu saya ingatkan, hendaknya dana sebesar itu jangan hanya dipakai untuk membangun infrastruktur fisik, tapi juga infrastruktur ideologi. Jangan dikira penguatan ideologi tidak penting,” papar Doktor Ilmu Hukum Tata Negara Lulusan Universitas Diponegoro itu.

Untuk itu, Basarah mendorong terbentuknya, kampung-kampung wawasan kebangsaan di banyak tempat. Apalagi ke depannya Mahkamah Agung dan Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham sudah bersepakat terkait wacana menjadikan kepala desa sebagai hakim hakim desa.

“Agar persoalan-persoalan di desa bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika para kepala desa itu tidak punya ketahanan ideologi yang kuat, bagaimana mungkin mereka akan menjadi paralegal yang mumpuni,” pungkasnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...