Jumat
09 Mei 2025 | 11 : 36

Agus Wicaksono Gelar Workshop Toleransi dan Keberagaman di Klakah Lumajang

IMG-20231031-WA0038_copy_590x374

LUMAJANG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Agus Wicaksono, S.Sos melaksanakan Workshop Toleransi dan Keberagaman di Hotel Maharaja Kecamatan Klakah, Minggu (29/10/2023). Workshop kali ini, dengan mengangkat tema Memperkuat Toleransi dan Keberagaman dalam Bingkai Persatuan Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda di Kecamatan Klakah. Hadir pula, Buari, anggota DPRD Kabupaten Lumajang fraksi DPC PDI Perjuangan, Solikin, SH., ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang.

Dalam penyampaiannya, H. Agus Wicaksono, S.Sos, mengatakan bahwa sebagai warga negara Indonesia yang baik harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pasalnya, bangsa Indonesia terdiri dari beranekaragam suku, budaya, agama, ras, dan sebagainya.

“Ditengah perbedaan yang ada, mari kita tingkatkan lagi gotong royong untuk menjaga persatuan Indonesia. Jangan sampai, perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan di lingkungan kita,” ujar Agus Yudha, sapaan akrabnya.

Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik, yang mana akan berlangsung pesta demokrasi pada 14 Februari 2023 mendatang. Agus Yudha berpesan supaya masyarakat berpolitik yang baik dan santun, tidak menjelek-jelekkan calon / partai yang lain.

“Perbedaan pilihan politik pasti ada, tapi perbedaan ini jangan sampai menimbulkan perpecahan gotong royong yang telah terbangun selama ini. Berpolitiklah yang santun,” terangnya.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur itu menegaskan bahwa saat ini masih banyak kelompok yang ingin merubah ideologi Pancasila menjadi Khilafah. Hal tersebut, dikuatkan dengan survey yang telah dilakukan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia.

Maka dari itu, kata Agus Yudha, momentum pemilu harus dilaksanakan dengan bijak, jangan sampai salah pemimpin. Pasalnya, memilih calon pemimpin dalam rangka menyelamatkan masa depan dan keberlangsungan bangsa Indonesia.

“Bukan hanya 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, tapi ini untuk keberlangsungan bangsa Indonesia kedepan. Bagaimana pelayanan kesehatan, pelayanan publiknya, pendidikannya dan lain sebagainya,” tegasnya. (ndy/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

PEREMPUAN

Mbak Nia Dorong Penguatan Posyandu Lewat Kolaborasi dan Insentif Kader

SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mendorong penguatan peran Posyandu melalui sinergi ...
SEMENTARA ITU...

Dukung Program Swasembada Pangan, Bupati Fauzi Blusukan Tanam Padi Bersama Petani

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menunjukkan komitmennya memperkuat ketahanan pangan sebagai upaya ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Terima Keluhan Aliansi Guru Honorer, Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi dan ...
KRONIK

BEC Angkat Tradisi ‘Ngelukat’ Osing, Masyarakat Antusias Ikuti Audisi

BANYUWANGI – Agenda wisata Banyuwangi Festival terus digeber Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Tahun ini, ...
KRONIK

Pekerja Warkop Prostitusi Positif HIV, Pemkab Ponorogo Tutup Permanen hingga Pulangkan ke Daerah Asal

PONOROGO – Sebanyak 13 dari 29 pekerja di warung kopi prostitusi di Kabupaten Ponorogo terindikasi positif ...
LEGISLATIF

Misterius! Sempat Dipecat Tiba-tiba, 5 Linmas Mengadu ke Santi dan Langsung Bertugas Lagi

KOTA PROBOLINGGO — Lima petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) bertugas di salah satu kelurahan di ...