SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah bersiap menyusun “Kabinet Surabaya Berkah”. Nama ini diperkenalkan sebagai padanan lokal dari “Kabinet Merah Putih” di tingkat nasional.
Penamaan “Kabinet Surabaya Berkah”, sebut Eri, menjadi simbol semangat perubahan birokrasi yang berpihak pada rakyat.
Dalam memilih figur kepala perangkat daerah (PD) yang akan mengisi Kabinet Surabaya Berkah, dia menerapkan kriteria ketat.
Pemilihan dilakukan melalui proses seleksi terbuka dan transparan, termasuk penyampaian visi-misi yang disiarkan secara langsung melalui live streaming.
“Saya mencari orang yang berani, memiliki komitmen dalam menjalankan aturan, inovatif, dan humanis,” kata Eri Cahyadi, Selasa (15/4/2025).
Demi memastikan bahwa komitmen tersebut bukan sekadar formalitas, Wali Kota Eri melakukan evaluasi terhadap paparan visi-misi para kandidat.
Ia menilai sebagian besar masih bersifat umum, sehingga diperlukan tolok ukur yang lebih konkret, terutama untuk perangkat daerah yang menangani isu-isu strategis.
Dalam kerangka membentuk Kabinet Surabaya Berkah, Eri Cahyadi menilai bahwa integritas dan keberanian dalam pelayanan publik menjadi pilar utama. Dia pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam proses seleksi yang berlangsung.
“Dalam menjalankan amanah masyarakat, kita harus berani mengambil keputusan. Sejak awal, saya telah menyampaikan kepada para calon kepala dinas bahwa semua target dan kinerja harus terukur dan jelas,” ungkapnya.
Dia kembali mengingatkan bahwa kontrak kinerja yang diteken para calon Kepala PD juga memuat konsekuensi tegas bila target tidak tercapai.
“Dalam kontrak kinerja yang ditandatangani, jelas tertulis bahwa jika target tidak tercapai, yang bersangkutan harus bersedia mengundurkan diri,” ungkap Eri.
Namun demikian, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini memastikan bahwa pergantian Kepala PD tidak akan mengganggu kesinambungan program. Komitmen yang telah dibuat tetap menjadi acuan meskipun terjadi pergantian jabatan.
“Gagasan dan komitmen yang telah ditetapkan akan tetap menjadi acuan, meskipun terjadi pergantian Kepala PD. Penggantinya wajib melanjutkan komitmen yang sudah disepakati sebelumnya,” jelasnya.
Sebagai bagian dari transparansi publik, hasil kesepakatan komitmen kinerja Kepala PD ini nantinya akan disampaikan kepada media. Hal ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan partisipatif dari warga Surabaya.
“Dengan demikian, masyarakat dapat turut mengawasi kinerja para Kepala PD. Jika ada ketidaksesuaian, warga dapat langsung menyampaikan kepada saya,” kata Eri.
Dia menambahkan bahwa penamaan Kabinet Surabaya Berkah sekaligus sebagai refleksi keseriusan Pemkot Surabaya dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, dan transparan.
“Pemkot Surabaya kita akan menamakan mereka Kabinet Surabaya Berkah. Kita akan awasi kinerja mereka bersama-sama,” pungkasnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS