SIDOARJO – Ratusan paket sembako bergelantungan di pagar Posko Aspirasi Anggota DPR RI Indah Kurnia, Kompleks Pondok Tjandra, Sidoarjo, Sabtu (21/8/2021) sore. Warga dan pengendara yang melintas di jalan depan posko tampak gembira usai mengambil sembako yang memang ditujukan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Pemberian bantuan sembako dengan cara digantung di pagar bukan kali ini saja dilakukan Indah Kurnia bersama tim rumah aspirasi-nya. Sejak awal pandemi setahun lalu hingga hari ini, pemberian dengan cara tersebut beberapa kali dilakukan. Cara ini dilakukan untuk menghindari kontak fisik yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.  

Pemberian bantuan dengan cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi sebagian pengguna jalan sore tadi. Sebagian lainnya, warga dan pengendara yang kerap melintas di jalan tersebut, tentu tidak asing lagi dengan aktivitas posko menggantung bantuan sembako di pagar.

Reni, warga asal Tambakrejo yang kebetulan sedang melintas menyampaikan, bantuan tersebut sangat bermanfaat. Cara ini dianggap unik, karena memberikan rezeki kepada pengguna jalan yang kebetulan melintas. “Iya, senang karena ada sembako gratis”, ucapnya.

Selain Reni, banyak pula pengguna jalan yang berprofesi sebagai ojek online yang mampir mengambil paket sembako tersebut.

Secara terpisah, Indah Kurnia menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya membantu masyarakat dengan berbagai cara. “Berbagai cara dan upaya kami lakukan untuk membantu warga yang membutuhkan, tentu cara-cara yang positif,” jelasnya.

“Selain terus secara rutin memberikan bantuan sembako, kami juga terus memberikan edukasi kepada warga mengenai literasi keuangan sesuai bidang saya di Komisi XI yaitu bidang perencanaan pembangunan, keuangan, dan perbankan,” lanjut wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.

Indah berharap, apa yang Ia lakukan bisa membantu meringankan beban warga pada masa pandemi ini. “Semoga hal kecil ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat, dan tentu saja saya mengajak agar semua warga selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (hs)